Merdeka.com - Menpora Roy Suryo memiliki kenangan lucu dengan Ketua MPR Sidarto Danusubroto , sewaktu keduanya masih duduk jadi anggota Komisi I DPR. Saat itu, keduanya ikut rombongan kunjungan kerja Komisi I DPR ke Mongolia.

Pada sebuah acara resmi di musim dingin, Roy Suryo hanya mengenakan baju batik sedangkan para rombongan lain mengenakan jaket tebal.

"Kenangan khusus di Mongolia, semua pakai busana resmi, saya cuma pakai batik. Minus delapan derajat," kata Roy bercerita saat menghadiri pelantikan Sidarto sebagai Ketua MPR di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (7/7).

Spontan kondisi itu membuat Roy Suryo menggigil. Sidarto yang mengetahui hal itu, segera menghampiri Roy Suryo . Tanpa banyak bicara, Sidarto menyingkap baju batiknya Roy, dan menempelkan telapak tangannya di perut Menpora itu.

"Sambil bilang gendeng kowe le," kata Roy menirukan ucapan Sidarto saat itu.

Bagi Roy, ucapan tersebut begitu berkesan. Dia pun bahagia ketika pada akhirnya, Fraksi PDIP memercayai Sidarto menjabat sebagai Ketua MPR menggantikan almarhum Taufiq Kiemas.

Roy biasa memanggil Sidarto dengan sebutan 'Pak De'. Hal ini karena keduanya berasal dari Yogyakarta. Di mata Roy, Sidarto adalah politikus yang irit bicara.

"Pak De, beliau itu irit bicara, sekali bicara sangat signifikan. Pak Darto menggantikan Taufiq Kiemas ini pilihan bijak, sosok tepat, dulu sebagai ajudan (Bung Karno) dan sesepuh," kata Roy.