Cerita rohaniwan 25 tahun dampingi terpidana mati di Nusakambangan
Merdeka.com - Jelang eksekusi mati narapidana tahap kedua, sejumlah rohaniwan yang bertugas memberikan bimbingan rohani kepada napi mulai memberikan dampingan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Pendampingan terus dilakukan untuk menyiapkan mental para terpidana yang akan menjalani eksekusi. Seorang rohaniwan, Pendeta John Manopo mengatakan tugasnya kali ini adalah melakukan pelayanan rohani kepada beberapa terpidana.
"Terpidana mati pasti akan takut dan gelisah menghadapi situasi ini. Tugas rohaniwan adalah menyiapkan mental mereka agar siap di depan regu tembak," kata John Manopo kepada wartawan, Cilacap, Senin (2/3).
Selain John, pendeta lainnya, Yopi Patinasarani mengatakan dirinya terus mendorong terpidana mati untuk meminta pengampunan kepada Tuhan. Karena bagaimana pun juga, manusia akan kembali ke Tuhan.
"Jika nanti bertemu terpidana mati Bali Nine, saya akan mengatakan agar mereka kuat menjalaninya. Karena kita hanya manusia yang akan kembali ke Tuhan," ucapnya.
Sementara itu, pendamping terpidana muslim, KH Hasan Makarim menjelaskan ada beberapa tahap dalam memberikan suntikan mental ke terpidana mati. "Yang pertama mereka harus bisa mengakui kesalahan mereka, kemudian bertobat dan ikhlas," katanya.
Selama 25 tahun melakukan pendampingan, Hasan mengakui lebih sulit menenangkan terpidana mati yang baru dipindahkan ke Pulau Nusakambangan. Saat eksekusi gelombang pertama, dia hanya mendampingi terpidana mati selama seminggu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaCerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang
Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaJadi Menantu Kesayangan, intip Momen Nia Ramadhani Bersama Mertua Saat Jalani Puasa Ramadhan-Keakraban Bersama Aburizal Bakrie Tuai Sorotan
Yuk lihat momen saat Nia Ramadhani habiskan Ramadan hari pertama bareng keluarga suami.
Baca SelengkapnyaNiat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas
Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaBelasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus
Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya