Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita ritual seks dibalut pesugihan di makam Roro Mendut

Cerita ritual seks dibalut pesugihan di makam Roro Mendut Makam Roro Mendut. ©2014 merdeka.com/kresna

Merdeka.com - Makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus disalahartikan sebagai tempat mencari pesugihan. Bukan itu saja, ritual nyeleneh yakni harus bersetubuh juga harus dilakukan demi terkabulnya hajat yang dimaksud di gunung tersebut.

Namun tempat yang salah diartikan bukan hanya di Gunung Kemukus saja, di makam Roro Mendut juga pernah terjadi fenomena nyeleneh serupa. Harus berhubungan seks bila ingin hajatnya terkabul.

Makam puteri yang terkenal akan kecantikannya itu terletak di dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman, DIY. Entah benar atau tidak, banyak warga yang menyakini jika di tempat tersebut Roro mendut dikebumikan. Dulu banyak orang yang sering menziarahinya.

Lalu mengapa bisa ada keyakinan pesugihan di makam tersebut? Benarkah ada praktik seks bebas terselubung di sekitar makam tersebut? Berikut kisahnya:

Makam Roro Mendut kini tak terurus

Nama Roro Mendut tentunya sudah akrab di telinga. Namun siapa sangka makam perempuan cantik di zaman Sultan Agung tersebut kini justru tidak terurus.. Saat merdeka.com mendatangi makam yang terletak di dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman tersebut sudah tidak lagi terurus. Jalan menuju lokasi makam juga tidak bisa diakses dengan kendaraan bermotor. Di sekitar makam juga tampak pohon-pohon rindang dan sampah-sampah.Sementara makam sendiri sudah dalam keadaan tak terawat. Bangunan Cungkup yang menaungi makam juga sudah rapuh dan banyak kerusakan. Genting-genting sudah copot, tembok teras juga sudah roboh dan berlumut. Kain putih seperti tirai di atas makam juga sudah kumal dan penuh dengan debu lembab. Tembok-tembok juga sudah mengelupas dan penuh dengan coret-coretan.Menurut kepala dukuh Gandu, Sudiyana, kondisi makam Roro Mendut yang rusak tersebut sudah terjadi sejak lama. Menurutnya sejak para tokoh-tokoh agama gencar memberikan pengajian di masyarakat, makam tersebut tidak lagi dirawat."Dulu ada juru kuncinya, tapi sekarang sudah tidak ada lagi, sudah lama tidak ritual-ritual seperti dulu," katanya saat ditemui dirumahnya, Senin (8/12).

Makam Roro Mendut tempat mencari pesugihan dan seks bebas

Makam Roro Mendut yang rusak menurut kepala dukuh Gandu, Sudiyana bukan karena sengaja dilakukan, namun memang rusak pasca terjadi gempa pada 2006 lalu. Sementara ditutupnya akses jalan untuk kendaraan bermotor ke makam memang dilakukan oleh warga supaya tidak digunakan untuk hal negatif."Dulu itu ya dipakai untuk ritual, setelah itu dipakai untuk nongkrong anak-anak muda dan mabuk-mabuk, karena meresahkan warga lantas ditutup aksesnya," jelasnya.Penutupan akses jalan tersebut sudah dilakukan sejak tahun 90an. Saat itu banyak orang datang dari luar yang ingin mencari pesugihan dengan melakukan ritual berhubungan seks dengan lawan jenis yang tidak dalam ikatan suami istri."Ritual itu kadang ada laki-laki dan perempuan ke sana, kalau cerita dari orang-orang tua ya seperti itu (berhubungan seks), katanya pesanan dari juru kunci," tandasnya.

Ritual seks dan pesigihan sejak Muhammadiyah datang

Menurut kepala dukuh Gandu, Sudiyana, makam tersebut sudah tidak lagi digunakan ziarah sejak para tokoh Muhammadiyah kerap memberikan pengajian dan memperingatkan warga bahwa hal tersebut bertentangan dengan agama Islam. Sejak itu kemudian warga perlahan-lahan menutup makam tersebut dan juru kuncinya pun tidak lagi ada."Juru kuncinya, Pak Bakrun sekarang juga sudah tidak mau mengurusi itu, itukan diturunkan dari bapak, dulu bapaknya Pak Bakrun yang jadi juru kunci," ungkapnya.Meski demikian dia tidak menutup mata jika ada orang-orang yang masih diam-diam mendatangi makam untuk ziarah. Namun dia menegaskan biasanya orang yang datang justru bukan warga sekitar, tapi dari tempat yang jauh."Kitakan tidak bisa memantau, tempatnya tersembunyi, jalan juga sudah kita tutup, ya mungkin ada yang diam-diam kesitu, tapi bukan warga sini," jelasnya.

Warga tolak renovasi makam Roro Mendut

Tidak terawatnya makam Roro Mendut di Dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman membuat pemerintah ingin melakukan pemugaran. Namun gagasan tersebut ditolak mentah-mentah oleh warga dan sejumlah tokoh agama di Gandu. Tidak hanya pemerintah saja, namun beberapa orang secara pribadi ada yang sudah menawarkan diri untuk melakukan perbaikan dengan dana sendiri. Namun niat tersebut tetap ditolak.Menurut kepala Dukuh Gandu, Sudiyana, penolakan tersebut karena warga takut makam tersebut akan kembali menjadi tempat ritual-ritual yang bertentangan dengan agama seperti ditahun 70-an hingga 90-an."Dulu para tokoh disini menolak, tapi kalau sekarang saya juga tidak bisa memutuskan, karena kalau warga tidak mau gimana? Khawatirnya seperti dulu," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Senin (8/12).Menurutnya makam Roro Mendut tersebut sempat direnovasi oleh juru kunci dengan mengganti kijing dan lantainya. Namun setelah ditinggal juru kunci tempat tersebut jadi tidak terawat."Dulunya itukan cuma tumpukan kayu, terus sama juru kunci diganti kijing seperti sekarang ini, lantai pakai keramik itu ya pas ganti kijing," terangnya.Pasca ditinggal juru kunci, lanjutnya, sempat ada seseorang dari Solo yang ingin memugar makam tersebut dengan biaya sendiri. Namun niatan tersebut juga ditolak warga. "Mungkin itu yang dulu pernah ritual di situ dan berhasil, terus mau memperbaiki," tambahnya.Sampai saat ini belum ada rencana untuk pemugaran makam Roro Mendut. Jika pun ada kemungkinan besar akan ada penolakan lagi dari warga. "Kita dulu juga pernah mau bongkar dinding makam supaya tidak tertutup seperti sekarang dan diberikan penerangan supaya bisa terpantau, tapi juga tidak disetujui," tandasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Digelar Setiap Jelang Tahun Baru Imlek, Begini Serunya Ritual Pao Oen di Kota Solo

Digelar Setiap Jelang Tahun Baru Imlek, Begini Serunya Ritual Pao Oen di Kota Solo

Tradisi itu digelar dengan harapan menyambut tahun baru Imlek dengan jiwa raga yang bersih.

Baca Selengkapnya
Digelar Sepekan, Ritual ‘Seblang Olehsari’ Ramai Dipadati Pengunjung

Digelar Sepekan, Ritual ‘Seblang Olehsari’ Ramai Dipadati Pengunjung

Digelar Selama Depekan, Ritual ‘Seblang Olehsari’ Ramai Dipadati Pengunjung

Baca Selengkapnya
Gelar Tradisi Sangkur Pora, Momen Pernikahan Prajurit TNI dengan Bidan Cantik Bikin Iri, Netizen 'Enggak Kebayang Anaknya Cakep'

Gelar Tradisi Sangkur Pora, Momen Pernikahan Prajurit TNI dengan Bidan Cantik Bikin Iri, Netizen 'Enggak Kebayang Anaknya Cakep'

Begini potret romantis ala pasangan TNI dan bidan yang bikin iri warganet. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Seperti Mengaduk Rendang, Begini Penampakan Uang Panai Gepokan Rp2 Miliar di Atas Nampan di Acara Lamaran Putri DA

Seperti Mengaduk Rendang, Begini Penampakan Uang Panai Gepokan Rp2 Miliar di Atas Nampan di Acara Lamaran Putri DA

Calon suami Putri DA merupakan anak dari pengusaha batu bara asal Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci

Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci

Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mandi Kasai, Tradisi Memandikan Sepasang Kekasih Jelang Menikah dari Lubuk Linggau

Mengenal Mandi Kasai, Tradisi Memandikan Sepasang Kekasih Jelang Menikah dari Lubuk Linggau

Ritual mandi sepasang kekasih menjelang pernikahan ini disaksikan langsung oleh kerabat dan teman mereka.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mandi Gading, Upacara Ritual Meminta Hujan dari Masyarakat Gunung Kerinci

Mengenal Mandi Gading, Upacara Ritual Meminta Hujan dari Masyarakat Gunung Kerinci

Bukan hanya gunungnya saja yang menyimpan misteri dan legenda, namun masyarakatnya juga memiliki ritual yang begitu unik.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung

Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung

Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.

Baca Selengkapnya