Cerita Putri Wali Kota Tarakan Bisa Keluar China dan Terbebas Virus Corona
Merdeka.com - Syadza Ulima Azalia Khair, putri Wali Kota Tarakan, Khairul bersyukur bisa keluar dari China dan terbebas dari wabah Virus Corona. Keberadaannya di China sebagai salah satu mahasiswa di University of Arts and Science Hubei di kota Xiangyang.
Kepada merdeka.com, dirinya bercerita pengalamannya selama berada di Negeri Tirai Bambu, hingga akhirnya bisa kembali berkumpul dengan keluarga di Tanah Air. Mahasiswa Fakultas Kedokteran ini juga menyampaikan sempat berada di Kota Wuhan, sebelum akhirnya mendarat di Shanghai.
Berikut wawancara merdeka.com bersama Syadza:
Bagaimana kondisi kamu saat ini?
Alhamdulillah sehat
Sebenarnya apa yang kamu lakukan di China?
Saya kuliah di sana sejak tahun 2017
Lalu, bagaimana situasi di sana sebelum akhirnya kembali ke Indonesia?
Terakhir itu saya di Shanghai bersama teman delapan orang, situasinya masih biasa saja. Tetapi, orang-orang sudah pada khawatir cuma tidak sebesar saat ini.
Kita sempat diminta pindah dari apartemen lalu pindah ke hotel. Di hotel kita diskusi dan akhirnya kita nelpon KBRI, dari KBRI menyarankan untuk pulang, mereka bilang kalian beruntung sudah bisa sampai di Shanghai. Karena yang di Hubei saat ini sudah diisolasi yang mau ke Shanghai
Siapa waktu itu yang minta kamu keluar dari apartemen? Kenapa?
Owner-nya sendiri, karena waktu itu kita ngecek kita dari Hubei kan. Akhirnya mereka agak worried (khawatir) kalau kita punya penyakit itu (Virus Corona) juga atau enggak. Akhirnya dicek thermo scan, kita dicek dan memang enggak ada apa-apa. Cuma emang tetangga di apartemen itu agak khawatir, karena kita berasal dari Hubei ya. Akhirnya kita disuruh pindah dan kita oke-oke saja.
Hanya kelompok kamu aja yang diminta pindah?
Betul...betul
Di kota Xiangyiang yang menjadi lokasi kampus sendiri bagaimana situasi saat itu?
Saat saya pergi belum ada (informasi akan diisolasi), pas saya sudah di Shanghai baru ada berita kalau Hubei (lokasi kampus), semua Hubei bakal ditutup total. Di situ baru ada berita. Nah KBRI menyarankan agar kami pulang saja, karena kalau balik ke Xiangyang juga maka Hubei itu akan ditutup.
Bagaimana kabar teman kamu di sana?
Masih ada teman yang di Wuhan, sekarang kotanya seperti kota mati. Karena setiap hari ada yang terinfeksi. Rumah sakit semakin full, sekarang mereka juga kekurangan air, makanan karena toko-toko tutup. Mereka bertahan dengan makan sayur, minum air putih. Air putih pun dapat dari KBRI yang kasih.
Kamu sempat ke Wuhan?
Jadi saya traveling dari Xiangyang kita pakai kereta ke Wuhan, sampai Wuhan kita ke metro station buat pindah dari stasiun kereta ke Bandara. Saya sempat ke Wuhan di tanggal 22 (Januari) pagi, hanya transit. Di situ situasi semua orang sudah pakai masker tapi masih ramai dengan aktivitas.
Bagaimana anjuran orangtua selama kamu di sana?
Pas saya bilang mau traveling ke Shanghai lewat Wuhan akhirnya orang rumah ngomong supaya pakai masker ya. Pakai dua lapis, jangan dilepas ya kalau di tempat umum. Dan saya pakai terus sampai di Shanghai. Ketika di Shanghai juga ditanya apakah sudah makan atau belum, jangan sampai kecapaian, minum air yang banyak, pakai masker yang tebal, jangan sampai dilepas kalau di tempat umum.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca Selengkapnyapada akhir pekan tiket masuk bagi wisatawan lokal dipatok Rp7.500. Adapun, harga tiket bagi wisatawan asing ditetapkan Rp150.000.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.
Baca SelengkapnyaKesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaQonata, perempuan bermental baja menceritakan kisahnya saat berjuang mendapatkan beasiswa kedokteran di Rusia.
Baca SelengkapnyaViral wanita naik kora-kora bareng temannya. Malah berakhir masuk rumah sakit.
Baca SelengkapnyaFL melakukan tindakan itu karena dendam pernah ditangkap kasus narkoba dan direhabilitasi.
Baca Selengkapnya