Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita PSK usai prostitusi tertua di Jayapura ditutup

Cerita PSK usai prostitusi tertua di Jayapura ditutup PSK asal Jatim dipulangkan. ©2015 merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Lebih dari 40 tahun beroperasi, kini lokalisasi Tanjung Elmo di Jayapura, Papua ditutup pada pekan lalu. Penutupan tersebut merupakan bagian dari program pemerintah agar Indonesia bersih dari Prostitusi. Akibat dari penutupan tersebut ratusan pekerja seks komersial (PSK) dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Kepulangannya para PSK itu dilepas langsung oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa Jumat (21/8). Tak hanya itu, mereka juga diberi bantuan dana Rp 10 juta lebih dari pemerintah. Dana tersebut Rp 5.050.000 dari Kementerian Sosial dan Rp 5.000.000 dari pemerintah daerah Jayapura.

Pemerintah berharap dana bantuan tersebut bisa digunakan mereka untuk membangun usaha di kampungnya. "Mereka akan dipulangkan ke daerah masing-masing, dan akan diberi bantuan usaha ekonomi produktif agar mereka bisa mandiri," kata Mensos.

Namun sayang, dari ratusan PSK yang dipulangkan malah ada sebagian yang pindah ke tempat prostitusi di Timika. Rupanya mereka masih enggan meninggalkan bisnis lendir tersebut.

Berikut cerita PSK yang dipulangkan dari Jayapura gara-gara lokalisasi ditutup:

Lokalisasi di Jayapura ditutup, 69 PSK diberi bantuan Rp 10 juta

Puluhan PSK di Papua dipulangkan ke kampung halamannya masing masing. Pemulangan mereka merupakan bagian dari deklarasi penutupan lokalisasi atau lokasi prostitusi menuju Indonesia bebas prostitusi tahun 2019.Tapi, 69 PSK tersebut tidak pulang dengan tangan kosong. Mereka diberi bantuan dana dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kementerian Sosial dan Pemkab setempat sebesar Rp 10 juta per orang. Diharapkan dana tersebut digunakan untuk membangun usaha di kampungnya."Diharapkan dengan bantuan usaha yang diberikan dapat digunakan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mencari bidang usaha baru," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Jayapura Harold Monim di Jayapura, Jumat (21/8).Harold menjelaskan ke-69 PSK ini dipulangkan dengan menggunakan kapal laut, di mana sebagian besar berada di Provinsi Jawa Timur."Sebagian besar PSK yang tinggal di Tanjung Elmo Distrik Sentani Timur dengan kesadaran diri telah pulang ke kampungnya, ini tinggal yang masih terdata oleh kami yang dipulangkan," ujarnya."Jadi menurut data kami, tercatat ada empat provinsi dan 25 kabupaten serta kota yang menjadi kombinasi kampung halaman para PSK ini," sambungnya.Dia menambahkan selain memulangkan dan memberikan bantuan usaha bagi PSK, juga dideklarasikan penutupan lokalisasi atau lokasi prostitusi yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat.

Lokalisasi di Jayapura ditutup, 5 PSK pindah mangkal ke Timika

Pemerintah Kabupaten Jayapura menutup lokalisasi Tanjung Elmo sejak akhir pekan lalu. Hal itu merupakan bagian dari deklarasi penutupan lokasi prostitusi menuju Indonesia bebas prostitusi tahun 2019.Ratusan pekerja seks komersial (PSK) pun dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Namun, 5 PSK malah pindah lokasi ke tempat prostitusi 10, Kampung Kadun Jaya, Timika, Papua.Sekretaris KPA Mimika Reynold Ubra mengakui jika ada beberapa PSK yang pindah ke lokalisasi Kilo 10."Kami menerima laporan dari warga bahwa ada beberapa penghuni lokalisasi Tanjung Elmo sudah ada di Timika. Setelah menerima laporan itu, kami langsung melakukan pengecekan ke Kilo 10. Ternyata benar demikian," ujar Reynold, di Jayapura, seperti dikutip Antara, Rabu (26/8).Dia menyayangkan adanya keterlibatan pihak-pihak tertentu untuk menampung dan memanfaatkan jasa bekas penghuni lokalisasi Tanjung Elmo tersebut pada sejumlah tempat hiburan di Kilo 10 Timika.Sebab, seluruh penghuni lokalisasi Tanjung Elmo diketahui mengikuti program pemerintah yang dimotori Kementerian Sosial untuk diberdayakan.Saat menutup kompleks lokalisasi Tanjung Elmo, ratusan PSK penghuni lokalisasi itu menerima bantuan masing-masing Rp 5,5 juta dari Kemensos sebagai modal untuk membuka usaha di daerah asalnya. Pemkab Jayapura juga memberikan bantuan Rp 5 juta kepada masing-masing PSK yang pulang ke daerah asalnya.Reynold mengatakan, Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Mimika bersama tim kesehatan setempat telah melakukan pemeriksaan kesehatan para mantan penghuni lokalisasi Tanjung Elmo Jayapura, yang kini menjadi penghuni baru lokalisasi Kilo 10 Timika tersebut.Dari hasil pemeriksaan kesehatan itu, satu orang diketahui positif HIV. "Ini tentu menjadi masalah dan beban baru bagi pemerintah dan masyarakat Mimika. Kami sedang berjuang untuk menurunkan kasus HIV di Mimika, ternyata datang lagi orang yang membawa kasus baru HIV ke daerah ini," ujarnya.KPA setempat terus berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta unsur terkait lainnya, guna mengantisipasi kemungkinan eksodusnya kembali bekas penghuni lokalisasi Tanjung Elmo Jayapura ke Timika.Seperti diketahui, lokalisasi Tanjung Elmo, Kabupaten Jayapura, secara resmi ditutup pekan lalu oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Jayapura Mathius Awoitauw.

Eks lokalisasi Tanjung Elmo Papua bakal disulap jadi pusat kuliner

Para pekerja seks komersial (PSK) asal Jawa Timur yang menghuni lokalisasi Tanjung Elmo, Kampung Asei Kecil, Distrik Sentana, Kabupaten Jayapura, Papua dipulangkan. 69 PSK tiba di Pelabuhan Gapura Surya, Tanjung Perak, Surabaya.Dijelaskan Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Kabupaten Jayapura, Nyoman Sucipta, pemulangan 69 PSK asal 16 kabupaten dan satu kota madya di Jawa Timur ini, karena pihaknya ingin menjadikan daerahnya bersih dari kawasan prostitusi."Yang dari Jawa Timur ada 69 orang. Semua kita pulangkan hari ini. Mereka berasal dari 16 kabupaten dan satu kota madya," kata Nyoman, yang juga ketua tim pemulangan di Pelabuhan Gapura Surya, Rabu (26/8).Nyoman mengatakan, di Jayapura ada sekitar 288 PSK, yang beroperasi di lokalisasi Tanjung Elmo. Namun, sebagian dari mereka ada yang sudah sadar dengan sendirinya."Mereka pulang pas Lebaran kemarin, tapi masih ada sebagian. Kalau yang berasal dari Jawa Timur ada 69 orang dan sudah kita pulangkan hari ini. Di Tanjung Elmo sendiri ada 25 wisma, dan sudah ada sekitar hampir 40 tahunan lebih," ungkapnya.Penutupan lokalisasi di Jayapura sendiri, kata Nyoman, merupakan bagian program pemerintah agar Indonesia bersih dari prostitusi."Sehingga tahun 2019 mendatang, kita sudah bersih dari praktik-praktik prostitusi. Rencananya, kita akan alih fungsikan Tanjung Elmo sebagai tempat wisata dan kuliner. Kita akan kerja sama dengan bidang ekonomi. Entah nanti akan dijadikan apa. Yang jelas di sana ada perkampungan, ada hotel dan ada danau yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata," paparnya lagi.Untuk penutupan lokalisasi sendiri, dideklarasikan oleh Bupati Jayapura, Mathius Awetouw pada 17 Agustus 2015, bersama Mensos Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Pemberdayaan Perempuan Yohana Susana Yembise."Kemarin kita ketemu dengan Mensos dan Menteri Pemberdayaan Perempuan sekaligus mendekalarsikannya pada 17 Agustus itu," katanya.Dia juga menceritakan, awal berdirinya lokalisasi Tanjung Elmo sekitar Tahun 1976 silam. Saat itu, pemerintah setempat ingin melakukan pembinaan kepada para wanita tuna susila."Kemudian program ini tidak berjalan efektif. Justru oleh mereka (PSK) didirikan wisma-wisma di sana, sampai sekarang ada 25 wisma. Padahal di sana ada perkampungan, ada anak-anak sekolah, sehingga kita berniat menutup tempat itu," cerita Nyoman.Nyoman mengaku, sejak dia datang ke Jayapura sekitar Tahun 1980 silam, Tanjung Elmo sudah menjadi pusat prostitusi di Jayapura."Jadi saya datang (ke Jayapura) sekitar tahun 80-an, lokalisasi di sana sudah berdiri. Kalau dihitung sampai sekarang, 2016 besok itu sudah 40 tahun. Dari data yang ada, mereka (PSK) ini datang karena mereka ditawari kerja di Malaysia, tapi ternyata dijual ke Jayapura," cerita Nyoman.Untuk selanjutnya, setelah ke 69 PSK ini diserahkan ke pihak Pemprov Jawa Timur, diharapkan ada pembinaan dari pemerintah asal. "Kita tidak ada pembinaan. Hanya saja, sebelum dipulangkan, para PSK ini diberi modal lima juta lima puluh ribu (Rp 5.050.000) dari pemerintah pusat ditambah lima juta rupiah dari Pemkab Jayapura. Untuk masalah pembinaan, kita serahkan ke provinsi (Pemprov Jatim)," pungkasnya.

Tiba di Surabaya, 69 PSK dari Jayapura disambut ramah Pemprov Jatim

Pemkab Jayapura, Provinsi Papua pulangkan 69 pekerja seks komersial (PSK) asal Jawa Timur, Rabu (26/8). Para PSK penghuni lokalisasi Tanjung Ilmu, Kampung Asei Kecil, Distrik Sentana ini, diangkut dari pulau Cenderawasih, sebutan Papua, ke Jawa Timur menggunakan Kapal Motor (KM) Gunung Dempo.Sampai di Pelabuhan Gapura Surya, Tanjung Perak, Surabaya, para PSK asal Jawa Timur ini, disambut sejumlah pejabat Pemprov, Pemkab asal para PSK serta pengurus Ikatan Dai Lokalisasi (IDIAL) Jawa Timur."Setelah turun dari kapal, kita akan lakukan ramah tamah dahulu. Setelah suasana enak, kita akan lakukan kegiatan, kita akan mapping dan sampaikan ke kabupaten dan kota asal mereka. Kita juga akan lakukan cek kesehatan, apabila ada yang terdeteksi akan kita sampaikan," terang Kabiro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekdaprov Jawa Timur, Hizbul Wathon di Pelabuhan Gapura Surya, Tanjung Perak.Menurutnya, pemulangan para PSK dari Jayapura ini, karena pemerintah setempat menutup lokalisasi tempat mereka beroperasi sejak tahun 1976 silam."Lokalisasinya ditutup pada 17 Agustus kemarin. Kemudian para PSK-nya dipulangkan semua. Yang dari Jawa Timur ada sekitar 60-an lebih," katanya.Sementara itu, dari pantauan di lapangan, ke 69 PSK asal beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Gresik, Surabaya dan beberapa daerah lain itu, turun dari KM Gunung Dempo sekitar pukul 13.30 WIB.Selanjutnya, mereka digiring ke ruang tunggu pelabuhan yang sudah diseterilkan. Kemudian menggelar ramah tamah bersama para pejabat terkait, termasuk dengan pihak Pemkab Jayapura, yang telah mengantar para PSK ke Surabaya.Informasi yang dihimpun, sebelum dipulangkan ke daerah asalnya, Pemkab Jayapura memberi dana bantuan sosial senilai Rp 5 juta plus 5.050.000 per kepala dari pemerintah pusat.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Kisah Pasutri Bikin Sekolah Berkualitas Gratis di Tulungagung, Awalnya Lesehan di Teras Rumah yang Dindingnya Lapuk

Kisah Pasutri Bikin Sekolah Berkualitas Gratis di Tulungagung, Awalnya Lesehan di Teras Rumah yang Dindingnya Lapuk

Pasutri ini selalu mengingat pesan orang tuanya untuk tidak mengukur pekerjaan dengan uang yang didapat.

Baca Selengkapnya
Dijadwalkan akan Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kantor KPU Jayapura Malah Digeruduk Massa

Dijadwalkan akan Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kantor KPU Jayapura Malah Digeruduk Massa

Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Aiptu Supriyanto, Polisi Kembalikan Uang Rp100 Juta Pemudik Tertinggal di Rest Area Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Aiptu Supriyanto, Polisi Kembalikan Uang Rp100 Juta Pemudik Tertinggal di Rest Area Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Aiptu Supriyanto menemukan tas pemudik berisi uang Rp100 juta usai tertinggal di toilet pada Minggu (14/4).

Baca Selengkapnya
Seleksi ASN di Pemkot Jayapura Picu Protes hingga Blokade Jalan, Polisi Selidiki Dugaan Kecurangan

Seleksi ASN di Pemkot Jayapura Picu Protes hingga Blokade Jalan, Polisi Selidiki Dugaan Kecurangan

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan akan menyelidiki dugaan kecurangan pada seleksi penerimaan aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Jayapura.

Baca Selengkapnya
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu

Baca Selengkapnya
4 Pembakar Ruko dan Faskes Korem Jayapura saat Iringan Jenazah Lukas Enembe Ditangkap

4 Pembakar Ruko dan Faskes Korem Jayapura saat Iringan Jenazah Lukas Enembe Ditangkap

Ia mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.

Baca Selengkapnya
Aksi Anarkistis Massa di Jayapura Coreng Suasana Duka Pemakaman Lukas Enembe

Aksi Anarkistis Massa di Jayapura Coreng Suasana Duka Pemakaman Lukas Enembe

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyesalkan aksi perusuh yang memicu kebakaran sejumlah ruko, rumah dinas, juga kantor di Waena, Jayapura.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN

Klarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN

MG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.

Baca Selengkapnya