Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Polisi di Makassar Todongkan Pistol ke Santri Berakhir Damai

Cerita Polisi di Makassar Todongkan Pistol ke Santri Berakhir Damai Rekaman CCTV kasus polisi di Makassar todongkan pistol ke santri. Istimewa

Merdeka.com - Aksi penodongan pistol yang dilakukan oleh seorang anggota Satuan Polisi Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Makassar berinisial Brigadir A terhadap santri di Makassar, akhirnya berakhir damai.

Diketahui sebelumnya Brigadir A melakukan tindakan pengancaman menggunakan senjata tajam (senpi) kepada santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Imam Al-Zuhri, Kabupaten Gowa lantaran emosi karena rumahnya dilempari batu yang diduganya dilakukan oleh para santri dari Ponpes tersebut.

Menurut pengacara dari salah satu santri, Lisa Wira Ilhami, kejadian pengancaman tersebut terjadi pada Rabu (23/11) malam. Saat itu Brigadir A datang dengan emosi yang memuncak dan marah-marah karena merasa rumahnya dilempari.

"Letak Ponpes dan rumahnya berdekatan. Dia salah sangka dan mengira rumahnya dilempari oleh santri," tuturnya.

Brigadir A pun berniat mendatangi Ponpes, namun saat di perjalanan menuju ke dalam Ponpes dirinya mendapati sejumlah santri.

"Dia marah-marah angkat baju kerah salah satu santri. Bahkan sampai dia keluarkan pistol," sebutnya.

Pihak pengurus Ponpes yang menyaksikan kejadian ini mencoba untuk menenangkan Brigadir A. Saat itu pula pihak ponpes mengajak Brigadir A untuk melihat CCTV guna memastikan siapa pelaku pelemparan. Brigadir A kala itu sempat menolak ajakan pihak pengurus ponpes dan tetap yakin jika pelaku pelemparan rumahnya adalah santri.

"Dibukakan CCTV itu dan ternyata memang bukan santri yang melempar rumahnya," beber dia.

Dengan terjadinya peristiwa ini, Lisa sangat menyayangkan sikap Brigadir A yang tidak kunjung memiliki itikad baik untuk meminta maaf kepada para santri dan juga pengurus ponpes usai kejadian tersebut. Karena itulah dia melaporkan Brigadir A ke Propam. "Tidak ada itikad baiknya terhadap Ponpes maupun santri," ucapnya.

Akibat dari perbuatannya tersebut, Brigadir A sempat diperiksa Propam Polrestabes Makassar. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Komang Suartana.

"Sudah diperiksa Propam terkait kasus itu. Saat ini statusnya masih terperiksa," kata Komang kepada wartawan, Senin (28/11).

Mantan Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat ini menjelaskan jika Brigadir A akan menjalani sidang disiplin di Propam. Meski demikian, Komang belum mengetahui pasti jadwal pasti sidang disiplin Brigadir A.

"Mungkin pekan ini disidang. Kalau terbukti bersalah pasti ada sanksinya," ucapnya.

Beberapa hari usai dilakukannya serangkaian pemeriksaan terhadap kejadian itu, aksi yang dilakukan oleh Brigadir A dipastikan tidak masuk unsur pidana. Hal ini lantaran sudah dilakukannya mediasi antara Brigadir A dan pengurus Ponpes paska kejadian tersebut.

Menurut Komang, kejadian ini sudah diselesaikan dengan jalan mediasi antara Brigadir A dengan pihak ponpes. Komang juga menyebut bahwa brigadir A sudah mengajukan permohonan ke pengurus ponpes sehingga tidak masuk dalam pidana umum.

"Update yang terkini, itu sudah dilakukan mediasi, permohonan maaf antara pengelola ponpes dengan saudara A. Motifnya, kesalahpahaman," kata Komang, Rabu (30/11).

Di sisi lain Komang menegaskan jika pistol yang sempat digunakan Brigadir A untuk menodong santri sudah ditarik dan diamankan. Namun demikian, nantinya Brigadir A harus kembali menjalani sidang disiplin.

"Senpi sudah ditarik dan diamankan. Apabila nanti yg bersangkutan sudah divonis di sidang disiplin dan mengajukan senpi itu menjadi catatan Provos," ucapnya.

Reporter: Putri Oktafiana

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Peluru Nyasar yang Mengenai Lansia di Makassar: Kaliber 9 mm Pabrikan
Fakta-Fakta Peluru Nyasar yang Mengenai Lansia di Makassar: Kaliber 9 mm Pabrikan

Polisi belum bisa menyimpulkan apakah proyektil tersebut dari senjata milik anggota Polri atau bukan. Ia juga belum bisa memastikan senpi jenis apa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tepergok Curi Motor Kurir, 2 Maling di Lumajang Diamuk Massa
Tepergok Curi Motor Kurir, 2 Maling di Lumajang Diamuk Massa

Beruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.

Baca Selengkapnya
Lansia di Makassar Terkena Peluru Nyasar Saat Tertidur Pulas, Begini Kronologinya
Lansia di Makassar Terkena Peluru Nyasar Saat Tertidur Pulas, Begini Kronologinya

Saat terbangun dari tidurnya, tiba-tiba korban merasakan sakit di bagian paha kanannya.

Baca Selengkapnya
Senpi Digunakan Pencuri Motor di Palmerah Diduga Rakitan, Selongsong Peluru Ditemukan di Teras Rumah Warga
Senpi Digunakan Pencuri Motor di Palmerah Diduga Rakitan, Selongsong Peluru Ditemukan di Teras Rumah Warga

Hasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Polisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri

Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'
⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'

Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.

Baca Selengkapnya