Cerita PNS Batam punya rekening Rp 1,3 triliun
Merdeka.com - Kabar mengejutkan datang dari Batam perihal rekening gendut. Seorang PNS di lingkungan Kota Batam memiliki rekening sangat fantastis, yakni Rp 1,3 triliun.
Sebagai seorang abdi negara, hal tersebut tentu sangat mengherankan. Bagaimana mungkin seorang pegawai negeri sipil bisa memiliki rekening yang nyaris setara dengan APBD Batam yakni Rp 1,5 triliun.
PNS berinisial NK tersebut saat ini sedang diselidiki oleh Bareskrim Mabes Polri. Namun hingga kini bekum ada hasil pemeriksaan terkait rekening gendut tersebut.
Bagaimana NK bisa memiliki rekening sebesar itu? dan apa kata pejabat setempat? Berikut ceritanya:
Diungkap oleh PPATK
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melansir rekening gendut yang dimiliki oleh seorang perempuan PNS di Batam. PNS berinisial NK tersebut memiliki transaksi hingga Rp 1,3 triliun. Transaksi rekening berjumlah Rp 1,3 triliun itu merupakan akumulasi selama lima tahun. Kabar itu pun segera membuat gempar Kota Batam. Hal ini karena rekening yang dimiliki PNS tersebut nyaris sama dengan APBD Kota Batam yakni rp 1,5 triliun.Dari informasi yang dihimpun, PNS tersebut disebut-sebut menjabat kepala subseksi pada sebuah badan di pemerintahan Kota Batam. Namun hingga pihak pihak Pemkot Batam belum memberikan informasi lanjutan.
Sekda Batam mempertanyakan rekening anak buahnya
Sekretaris Daerah Kota Batam Agussahiman mempertanyakan asal dana yang dimiliki anak buahnya, seorang PNS Batam. Hal ini karena PNS berinisial NK itu memiliki rekening Rp 1,3 triliun."Dari mana dana itu? Itu bukan kecil, Rp1.300 miliar loh, banyak sekali," kata Agussahiman, Senin (7/7).Menurut dia, jika hanya mengandalkan gaji PNS dan tunjangan-tunjangan, tidak mungkin PNS Kota Batam memiliki tabungan sebanyak itu. "Kalau ada usaha lain, tidak tahu juga. Namun, tidaklah sampai Rp 1,3 triliun," kata dia.
Kepala BKD Batam bungkam soal rekening gendut anak buahnya
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Batam, Kepulauan Riau, Firmansyah enggan mengomentari perihal seorang Pegawai Negeri Sipil yang disebut-sebut memiliki rekening gendut hingga Rp1,3 triliun dan sedang diselidiki oleh Mabes Polri. Firmansyah di Batam, hanya tersenyum saat disinggung kasus yang melibatkan pegawainya.Ketika ditanya apakah PNS berinisial NK itu masih aktif bekerja atau tidak, Firman juga hanya tersenyum. "Lihat saja di bawah," kata dia seperti dikutip dari Antara, Senin (7/7).Menurut Firman, seluruh informasi mengenai PNS rekening gendut sudah diserahkannya kepada bagian humas Pemkot Batam.
Pemkot Batam serahkan kasus rekening gendut ke Mabes Polri
Kepala Bagian Humas Pemkot Batam Ardiwinata mengatakan Pemkot siap membantu Bareskrim Polri dalam mengungkap kasus rekening gendut mencapai Rp 1,3 triliun yang disinyalir dimiliki seorang pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkot Batam.Namun kata dia, hingga kini belum ada aparat kepolisian yang meminta dukungan data dan informasi dari Pemkot Batam. Memang beberapa waktu lalu, pihak Bareskrim sempat meminta data kepegawaian dari Pemkot."Tapi sebatas itu saja, belum ada kelanjutannya," kata dia.
PNS berekening gendut adik pengusaha besar
Dalam lima tahun terakhir, NK, seorang PNS Pemkot Batam ini telah melakukan transaksi sebesar Rp 1,3 triliun. Bahkan dalam satu hari, PNS ini bisa melakukan transaksi di rekening sampai Rp 10 miliar.PNS ini disebut-sebut sebagai adik salah satu pengusaha besar di Kota Batam. Rekening gendut yang dimiliki seorang PNS ini pun membuat geger Kota Batam."Dari mana dana itu? Itu bukan kecil, Rp1.300 miliar loh, banyak sekali," kata Sekretaris Daerah Kota Batam Agussahiman.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi ASN atau pensiun sendiri sekaligus penerima pensiun janda/duda dan/atau penerima tunjangan janda/duda, maka THR 2024 dibayarkan pada keduanya.
Baca SelengkapnyaSejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan kemampuan itu, dia menyebut DKI Jakarta memiliki kesiapan untuk menganggarkan THR dan gaji ke-13.
Baca SelengkapnyaKenaikan gaji sebesar 8 persen tidak langsung diterima oleh PNS, TNI-Polri di awal tahun.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan jumlah satuan kerja (satker) yang sudah dibayar sebanyak 13.205 99,96 persen dari 13.210 satker.
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca SelengkapnyaTHR yang dicairkan Kemenkeu untuk PNS, anggota TNI/Polri, hingga pensiunan.
Baca Selengkapnya"Karena itu sudah masuk ke bukan lagi pelanggaran ASN ya gitu ya. Nanti bisa bagian hukum," kata MenPAN Anas.
Baca SelengkapnyaNilai pencairan THR maupun Gaji ke-13 bagi para CPNS hanya sebesar 80 persen dari gaji pokok.
Baca Selengkapnya