Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Pemudik yang Lolos Sampai Garut Bermodal Keyakinan 'Polisi Juga Manusia'

Cerita Pemudik yang Lolos Sampai Garut Bermodal Keyakinan 'Polisi Juga Manusia' Operasi Penyekatan Arus Mudik di Posko Tanjung Pura Karawang. ©2021 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sejumlah warga Garut ‘berhasil’ mudik dan sampai di Kabupaten Garut dari sejumlah wilayah, baik dalam maupun luar Provinsi Jawa Barat. Berbagai upaya dilakukan, namun rata-rata dari mereka bermodalkan keyakinan ‘Polisi Juga Manusia’.

Salah satunya cerita pemudik asal Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Surya (33). Dia mengaku berhasil sampai di Garut dari Kota Bandung bersama istrinya menggunakan roda dua. Ia berhasil memasuki Garut di hari pertama larangan pelaksanaan mudik, Rabu (6/5). Surya bercerita bahwa ia berangkat dari Bandung setelah melaksanakan salat subuh.

“Modal nekat sebetulnya. Tapi Alhamdulillah lancar dan bisa sampai ke Garut dengan aman dan selamat. Yang paling utama, tidak diputarbalikan ke Bandung lagi,” ujarnya, Sabtu (8/5).

Ia mengakui bahwa awalnya merasa khawatir kalau harus sampai diadang petugas yang melakukan penyekatan. Namun waktu subuh adalah waktu yang kebanyakan orang, termasuk polisi, memilih untuk beristirahat.

“Saya yakin, polisi juga manusia lah, bukan robot. Jadi pasti ada capek, butuh istirahat. Modalnya itu saja. Masa iya polisi 24 jam berdiri di jalan menyekat dan memeriksa lalu memutarbalikan kendaraan dari luar kota,” ungkapnya.

Namun menurut Surya, di hari pertama diberlakukan penyekatan, pos-pos penyekatan di batas kota yang ia lewati kebanyakan tidak diisi oleh petugas sehingga ia tidak satu kali pun diperiksa oleh petugas. Ia pun kini sudah berkumpul bersama keluarga besarnya di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.

Warga Garut lainnya, Titin (27) juga mengaku berhasil mudik ke Garut dari Cianjur menggunakan roda empat bersama suami dan anaknya pada Kamis (7/5) malam. Selama di perjalanan, dia mengaku tidak pernah diberhentikan sama sekali oleh petugas yang melakukan penyekatan sejak masuk wilayah Bandung melalui Padalarang.

Saat masuk tol Padalarang, kendaraannya pun tidak diperiksa sama sekali oleh petugas. “Kayanya karena melihat plat nomor kendaraan yang kita pakai. Memang plat nomornya D, jadi mungkin nyangkanya warga Bandung, padahal tujuan kita ke Garut,” ucapnya.

Setelah berhasil melewati gerbang tol Padalarang, ia kemudian bergerak menuju Cileunyi. Menurut Titin, jalan tol yang biasanya ramai memang tampak lebih sepi dibanding hari biasa. Namun hal tersebut tidak berarti kendaraan yang masuk tol arah Cileunyi sedikit.

Ia menyebut bahwa saat keluar tol Cileunyi, sejumlah kendaraan dengan plat luar kota, seperti Subang dan lainnya nampak terlihat olehnya. Walau begitu, saat itu kendaraannya melewati pos penyekatan, kendaraannya juga kendaraan plat luar kota lainnya tidak diberhentikan oleh petugas.

“Petugas memang ada, tapi ya mengatur lalu lintas saja. Ada juga memang yang diberhentikan, tapi yang diberhentikan itu kebanyak motor. Jadinya kami bisa melewati pos penyekatan Cileunyi dengan aman. Pun demikian saat melewati Kadungora, kami tidak diberhentikan karena nampak kosong. Mungkin pak polisis kecapean. Sudah malam juga sih pas masuk Garut. Alhamdulillah bisa sampai rumah dengan selamat,” sebutnya.

Berbeda dengan Surya dan Titin, salah seorang santri asal Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jalal (21) berhasil melewati pos penyekatan dengan cara lain. Jalal saat hendak mudik ke rumahnya, memilih cara menggunakan angkutan perkotaan dari Kabupaten Tasikmalaya.

Jalal bercerita bahwa yang bisa melewati pos penyekatan adalah angkutan perkotaan, karena mengaku warga dalam kota.

“Pas naik, kita sudah dikasih tahu oleh sopir angkot kalau ada pemeriksaan harus mengaku warga Tasik. Tapi kita diantarkan sampai batas kota sampai ketemu angkot lagi yang ke Garut. Alhamdulillah bisa sampai ke Garut dengan aman dan tidak diputar balikan,” katanya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'

Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia

Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Tak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian
Tak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian

Ada saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Bikin Senyum-Senyum, Momen Perwira Polisi dengan Anggota Laporan Pakai Kata-Kata Istilah Saat Tugas di Jalan
Bikin Senyum-Senyum, Momen Perwira Polisi dengan Anggota Laporan Pakai Kata-Kata Istilah Saat Tugas di Jalan

Menariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya