Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita miris, 2 ABG dan janda dijual germo jadi PSK di Palembang

Cerita miris, 2 ABG dan janda dijual germo jadi PSK di Palembang Tersangka penjual ABG. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus perdagangan manusia untuk dijadikan pekerja seks komersil hingga saat ini masih saja terus terjadi. Para korban ditipu dengan iming-iming kerja sebagai pelayan restoran tetapi ternyata mereka dipaksa untuk melayani para tamu hidung belang.

Kejadian ini menimpa dua ABG asal Cianjur dan seorang janda asal Bandung. Ketiganya dijual oleh mucikari di Palembang, Sumatera Selatan.

Kasus pertama yang berhasil diungkap polisi adalah penjualan dua ABG oleh tersangka Yuli. Terungkapnya kasus penjualan orang dengan tersangka Yuli (29), kasir sebuah kafe di lokalisasi Kampung Baru Palembang, disebabkan kedua korbannya, SM (19) dan EN (18) berhasil melarikan diri.

Sebelumnya, korban dibawa pelaku dari asalnya di Cianjur, Jawa Barat, untuk dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK). Sambil terisak-isak, kedua korban menceritakan kronologis nasib yang mereka alami di kota pempek itu.

Menurut EN, mereka berdua memang menjadi penyanyi kafe di Cianjur. Kemudian bertemu dengan tersangka Yuli dan ditawari sebuah pekerjaan di Palembang. Kecurigaan korban sebenarnya sudah muncul saat ditanyakan jenis pekerjaan yang dijanjikan.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang

Untuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
Pedagang Gorengan Jadi Perwira, Langsung Bersalaman dengan Jenderal Bintang 4 TNI
Pedagang Gorengan Jadi Perwira, Langsung Bersalaman dengan Jenderal Bintang 4 TNI

Masih ingat dengan pria wisudawan Poltekad yang sebelumnya berprofesi menjadi penjual gorengan. Berikut kabarnya kini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Borong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian
Borong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian

Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.

Baca Selengkapnya
Beri Pesan soal Pemimpin Hebat, Jenderal Bintang Dua Polri Singgung soal Amarah hingga Anak Buah
Beri Pesan soal Pemimpin Hebat, Jenderal Bintang Dua Polri Singgung soal Amarah hingga Anak Buah

Irjen Pol Angesta Romano Yoyol memberi pesan mendalam ke anak buah.

Baca Selengkapnya
Jadi Camilan Favorit Anak Muda, Begini Kisah Jajanan Sempol yang Ternyata Khas Malang
Jadi Camilan Favorit Anak Muda, Begini Kisah Jajanan Sempol yang Ternyata Khas Malang

Biasanya penjual menjajakannya di harga Rp500 sampai Rp1000 per tusuknya.

Baca Selengkapnya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
Sering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Sering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.

Baca Selengkapnya