Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita metamorfosis pelacuran di Dolly pasca ditutup Risma

Cerita metamorfosis pelacuran di Dolly pasca ditutup Risma PSK Gang Dolly. ©2014 Merdeka.com/Moch. Andriansyah

Merdeka.com - Pasca-deklarasi tanggal 18 Juni lalu oleh Pemkot Surabaya, Jawa Timur, siapa bilang Gang Dolly dan Jarak sudah habis. Lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara, yang terletak di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan ini, masih memperlihatkan 'denyut nadinya.' Dengus napasnya, bahkan makin liar.

Penelusuran merdeka.com, Rabu malam (29/10), secara fisik, seluruh rumah bordil yang dulu pernah ada memang sudah beralih fungsi. Situasi lokalisasi yang didirikan Nonik Belanda, Dolly van der Mart itu, sudah benar-benar steril dari gemerlap praktik prostitusi.

Hanya saja, khusus di eks-Wisma Barbara, masih terdengar keras suara house music. Namun tidak terlihat menyediakan pelayan-pelayan cinta semalam. Maklum, di wisma yang terakhir dikelola oleh Sakak ini, adalah warisan sang Maestro Dolly, yaitu Tante Dolly alias Dolly van der Mart.

Di lokalisasi ini, sudah tak ada lagi 'akuarium raksasa' yang menjadi ciri khas Dolly dan Jarak. Wanita-wanita berpakaian 'penggoda syahwat' yang biasa duduk di atas sofa dan menjadi pajangan di etalase kaca sudah tidak terlihat. Wisma-wisma yang dulu riuh menawarkan paha dan dada wanita-wanita aduhai, beberapa dibiarkan tanpa penerangan seolah menunjukkan rumah syahwat itu memang sudah tutup.

Namun benarkah Dolly sudah benar-benar tutup? Berikut hasil investigasi yang dilakukan merdeka.com di kawasan Dolly, Rabu (29/10) malam lalu:

Makelar cinta masih berseliweran di Gang Dolly

Meski gemerlap wisma-wisma sudah tidak terlihat, namun geliat para mucikari atau makelar cinta' masih terlihat jelas di Gang Dolly. Di Jalan Jarak, lelaki duduk di atas becak, siap menyapa dan menawarkan perempuan-perempuan pemuas nafsu bagi siapa saja yang lewat di depannya.Pun begitu, dengan lelaki-lelaki yang duduk di depan teras rumah bekas wisma. Di warung-warung kopi, beberapa lelaki tak segan menawarkan wanita-wanitanya terang-terangan, seperti saat Dolly dan Jarak belum ditutup.Kemudian saat masuk ke Gang Dolly, terlihat jelas puluhan lelaki, ada yang bergerombolan, ada juga hanya duduk-duduk di depan rumah, juga tanpa sungkan menawarkan gacoannya. "Ayo mas, anak-anaknya ada," begitu ucap mereka menawarkan 'kupu-kupu malam' dengan logat Suroboyoan.Dan ternyata, denyut prostitusi di eks-lokalisasi tersohor se-antero Nusantara ini, sudah benar-benar beralih fungsi. "Sekarang (Dolly dan Jarak) sudah ditutup. Sekarang pakai sistem booking. Harganya antara Rp 300 sampai Rp 450 ribuan. Mainnya tidak di sini, tapi di hotel," terang seorang pemilik warung kopi di sekitar Dolly.

PSK Dolly kini dipajang di BlackBerry mucikari

"Ayo mas, anak-anaknya ada," sapa pria makelar cinta di Gang Dolly, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, acap kali melihat lelaki yang melintas di depannya. Sapaan logat Suroboyoan ini, juga diucapkan puluhan pria yang ada di sekitar eks-lokalisasi tersebut. Mereka ada di sepanjang lorong, ada yang bergerombol, ada juga yang sendirian maupun hanya berdua.Tak hanya di Gang Dolly, di Jalan Jarak-pun masih banyak makelar-makelar syahwat. Hanya saja, di tempat ini tidak terlalu mencolok. Mereka (mucikari) membaur dengan orang-orang yang tengah menikmati kopi pahit di warung kopi yang ada di sekitar bekas lokalisasi yang sejak 18 Juni 2014 lalu ditutup oleh Pemkot Surabaya itu.Ada juga yang duduk-duduk di atas becak, dan ada pula yang duduk di depan rumah di sisi gelap. Namun, mata mereka tetap mengawasi siapa saja yang melintas, lalu menyapa dengan menawarkan jasa antar cewek siap pakai."Sekarang pakai sistem booking. Ceweknya sudah tidak ada di lokasi. Kalau mau pilih cewek yang sesuai selera, mucikarinya ngasih tahu lewat foto-foto di BlackBerry yang mereka bawa," terang Muklis, pemilik warung kopi di sekitar Jalan Jarak kepada merdeka.com, Rabu malam (29/10).Untuk sekali booking, kata Muklis, tarifnya bervariasi, tergantung cewek yang dipilih. "Ada yang Rp 300 ribuan, ada juga yang Rp 450 ribuan. Tergantung kelas cewek yang dipilih," kata Muklis lagi dengan bahasa Jawa Kromo Ngoko itu.

PSK Dolly kini terima layanan pesan antar

Keliaran Gang Dolly dan Jarak, pasca-penutupan lokalisasi oleh Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini pada 18 Juni 2014 silam, makin terasa. Meski tidak 'bermain' di tempat, tetap terorganisir cukup baik. Para pekerja seks komersial (PSK) tidak berada di jalan-jalan, tapi tersimpan rapi di rumah kos yang dirahasiakan.Di lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara yang terletak di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan ini, kini menyajikan layanan prostitusi antar-jemput. Cewek-cewek pelayan syahwat, dipamerkan ke pelanggan, tidak lagi duduk manis di atas sofa 'akuarium raksasa', melainkan melalui mesin smartphone, baik bentuk BlackBerry maupun Android yang dibawa para mucikari.Cukup modern. Sistem layanan yang diterapkan di Gang Dolly saat ini, tak kalah dengan prostitusi via online, yang kerap menjadi pusat perhatian polisi. Sistem layanan di lokalisasi yang didirikan Nonik Belanda, Dolly van der Mart ini, saat ini mirip dengan gaya dagang resto siap saji dengan layanan drive thru: "Anda bayar, pesanan kita antar."Tak hanya modern. Penghasilan para PSK dan mucikari-pun kian bertambah. Bahkan, melahirkan pekerjaan baru bagi para pengangguran. Gang Dolly dan Jarak, kini tidak hanya dihuni germo, mucikari dan PSK saja, melainkan ada Anjelo, atau antar jemput lonte.Tiap dapat job, si Anjelo kebagian antar Rp 50 hingga 100 ribu rupiah, tergantung tarif cewek yang dibanderol. Tarif layanan cinta semalam saat ini, antara Rp 300 hingga 450 ribu rupiah.Ada juga yang bertarif antara Rp 500 hingga 750 ribu rupiah sekali main. Tentu harga ini adalah tarif PSK-PSK berkelas, dan bukan bekas PSK Dolly dan Jarak. Harga tersebut, sudah termasuk sewa hotel dan tips bagi Anjelo.

Dolly masih buka untuk pelanggan tetap

Meski kini hanya melayani jasa antar perempuan pemuas nafsu, namun para pria hidung belang berkantong tipis juga juga masih bisa menikmati jasa esek-esek PSK Dolly dan Jarak. Sebab, mereka juga menyediakan layanan 'makan' di tempat.Hanya saja, layanan itu khusus bagi mereka (lelaki hidung belang) yang sudah di kalangan mucikari. Artinya, pernah menjadi pelanggan tetap wisma sebelum Gang Dolly dan Jarak 'dibombardir' Pemkot Surabaya."Tidak semua orang bisa masuk ke sana. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa. Sekarang PSK-PSK-nya kan tidak di lokasi, tapi dikoskan di tempat yang dirahasiakan," terang BDH, salah satu pelanggan tetap eks-wisma di Dolly via SMS (pesan elektronik).Pria yang akrab disapa Entut oleh rekan-rekannya itu, juga mengungkap, meski mendapat kemudahan fasilitas layanan 'main' di tempat, para pelanggan tetap ini, juga tidak begitu saja langsung menikmati hiburan malamnya'."Mereka (para pelanggan tetap) akan dibawa masuk ke lorong-lorong dan dipertemukan dengan perempuan pilihannya di satu tempat. Itu-pun masih dibawa putar-putar lagi ke tempat rahasia yang akan dijadikan kamar 'pengantin' semalam. Mereka juga menjamin tempat itu aman dari jangkauan petugas," papar si Entut.Kalau main di tempat, masih kata dia, harganya jauh lebih murah. Harga yang dibanderol masih sama saat Gang Dolly dan Jarak masih buka. "Harganya antara Rp 100 sampai 200 ribu rupiah, kalau main di tempat. Tapi kalau dibawa keluar bisa sampai Rp 500 ribuan, atau bisa lebih. Tapi ya tetap tergantung cewek yang dipilih, tarifnya bervariasi sesuai selera.""Untuk transaksinya ya di pinggir-pinggir jalan (di Dolly dan Jarak) itu. Sistemnya sekarang mirip-mirip transaksi hotel di kawasan Tretes, Pandaan," pungkasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Transformasi Menakjubkan Dian Sastrowardoyo dari Ibu Rumah Tangga Menjadi Ratu Adil

Transformasi Menakjubkan Dian Sastrowardoyo dari Ibu Rumah Tangga Menjadi Ratu Adil

Ratu Adil berkisah tentang kehidupan seorang perempuan bernama Lasja (Dian Sastro) yang dalam waktu singkat hidupnya berubah 180 derajat.

Baca Selengkapnya
7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana

7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana

Merdeka.com merangkum informasi 7 cerita lucu yang bikin ngakak dan cocok untuk cairkan suasana.

Baca Selengkapnya
Sayang dengan Kakak Ipar, Adik Melissa dan Pacarnya Rela Gatal-gatal Bantu Ngarit Untuk Pakan Sapi

Sayang dengan Kakak Ipar, Adik Melissa dan Pacarnya Rela Gatal-gatal Bantu Ngarit Untuk Pakan Sapi

Momen Melissa dan adik bulenya bantu ngarit untuk pakan sapi. Begini momen keseruannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia

15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia

Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,

Baca Selengkapnya
Kejinya Suami di Malang, Istri Dimutilasi Lalu Dimasukkan ke Ember & Diletakkan Depan Pintu Rumah

Kejinya Suami di Malang, Istri Dimutilasi Lalu Dimasukkan ke Ember & Diletakkan Depan Pintu Rumah

Jimmy dalam setahun terakhir tinggal sendirian setelah ditinggalkan istrinya. Sepanjang itu juga jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah.

Baca Selengkapnya
Istrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM

Istrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM

Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.

Baca Selengkapnya
Sama-sama Berdinas di Kepolisian, Pasangan Suami Istri Ini Kompak Kerja Sama saat di Rumah Sang Suami Cuci Piring

Sama-sama Berdinas di Kepolisian, Pasangan Suami Istri Ini Kompak Kerja Sama saat di Rumah Sang Suami Cuci Piring

Begini keharmonisan pasutri polisi saat mengurus rumah tangga di luar kegiatan dinas. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Jalani Operasi Tubektomi, Berikut ini 8 Potret Sheila Marcia Putuskan 'Tutup Pabrik' Setelah Kelahiran Anak Kelima

Jalani Operasi Tubektomi, Berikut ini 8 Potret Sheila Marcia Putuskan 'Tutup Pabrik' Setelah Kelahiran Anak Kelima

Setelah melahirkan anak kelima, Sheila Marcia memutuskan untuk tidak menambah momongan lagi. Hanya selang beberapa hari usai melahirkan, Sheila memutuskan

Baca Selengkapnya
6 Transformasi Kebersamaan Aisha Anak Duta Sheila on 7 bareng Sang Ayah, Kompak sejak Kecil hingga Kini

6 Transformasi Kebersamaan Aisha Anak Duta Sheila on 7 bareng Sang Ayah, Kompak sejak Kecil hingga Kini

Tranforsmasi kebersamaan Duta Sheila On 7 bareng Aisha putri sulungnya, curi perhatian.

Baca Selengkapnya