Cerita menegangkan KM Karya Indah tenggelam di Sungai Mahakam
Merdeka.com - KM Karya Indah tenggelam di Sungai Mahakam, Rabu (17/4) petang. 1 Orang tewas, sementara puluhan masih hilang. Manifes penumpang yang tidak jelas menyulitkan petugas memastikan berapa jumlah penumpang di kapal itu.
Mariamah, korban selamat dari tenggelamnya KM Karya Indah di Sungai Mahakam mengatakan nakhoda kapal telah memberikan instruksi supaya para penumpang menyelamatkan diri, setelah air sungai sudah mulai masuk ke kapal tersebut.
"Kapal motor memang terkena ombak sungai yang tinggi dan menyebabkan sebagian air masuk ke dalam kapal, tak berapa lama Nakhoda mencoba memutar haluan untuk mencari jalan pintas ke daratan terdekat, namun air semakin meninggi dan kemudian ada instruksi dari Nakhoda, supaya penumpang menyelamatkan diri," tutur Mariamah (42 tahun), karyawan kontrak PT Kalamour, Rabu (17/4) malam, usai kejadian.
Karena begitu paniknya, Mariamah yang posisinya berada di tengah deretan penumpang berebut untuk menyelamatkan diri, dan tak berapa lama air masuk ke kapal mulai meninggi dan posisi kapal mulai miring.
"Saya sudah tidak ingat diinjak berapa orang karena semuanya berebutan, untuk melepaskan diri sampai saya harus melepaskan baju seragam, agar bisa timbul di permukaan air," tutur Marimah yang mengaku tidak bisa berenang.
Begitu kepalanya bisa muncul di permukaan air, dia melihat di sekitarnya masih ada bangkai kapal dalam posisi setengah miring, dan di situ dia melihat temannya sudah berada di atas atap kapal motor tersebut.
"Teman saya yang menarik tangan saya, sehingga saya bisa bertahan di atas atap, dan kemudian diselamatkan oleh petugas," tutur dia.
Ditanya soal standar keselamatan kapal, seperti halnya penyediaan baju pelampung, dia mengaku tidak tahu secara pasti.
Namun ketika sudah berada di atas atap, dia sempat melihat beberapa temannya yang selamat memakai baju pelampung.
"Saya tidak tahu soal penyediaan baju pelampung, namun ada beberapa teman saya yang pakai ketika menyelamatkan diri," tuturnya.
Kapal motor tersebut dikabarkan mengalami kebocoran di bagian depan hingga menyebabkan keretakan yang mempercepat air masuk ke kapal.
Mariamah yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Trauma Cente Loa Janan, dan ditunggui oleh sanak keluarganya mengaku masih merasa sesak dan sulit untuk bernapas normal.
"Katanya dokter, masih banyak air di dalam perut, mungkin terlalu banyak saya minum air sungai ketika mencoba menyelamatkan diri," tegasnya.
Kapal Motor Karya Indah merupakan kapal penumpang yang mengangkut karyawan perusahaan plywood PT Kalamour, dari Dermaga Kalamour menuju Dermaga Loa Janan yang berjarak kurang lebih 500 meter menyisiri Sungai Mahakam.
Dari keterangan karyawan menyebutkan, ketika sore hari bertepatan dengan jam pulang perusahaan, biasanya kapal penumpang tersebut selalu dipenuhi sesak oleh penumpang.
"Semuanya berebut untuk bisa naik duluan, ya maklum usai kerja mereka langsung ingin cepat pulang ke rumah, makanya saya kadang takut sendiri," terang Sriatun yang sudah dua bulan keluar dari perusahaan kalamour tersebut.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak terkira, suasana kota Mekkah tempo dulu cukup berbeda dengan saat ini.
Baca SelengkapnyaPria ini pun kembali melakukan sujud syukur usai menginjakkan kaki di tanah Lampung sebelum melanjutkan perjalanan ke Jambi.
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaRekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut
Baca SelengkapnyaMenjadi beban tersendiri, ketika tampil di televisi pertama kali, orang-orang kampung menilainya Soimah sudah menjadi orang kaya.
Baca Selengkapnya"Kapal dari Merak ke Bakauheni itu hanya menurunkan penumpang, semuanya, dan langsung kembali lagi ke Merak untuk mengangkut penumpang," kata Muhadjir
Baca Selengkapnya