Cerita Mandela minta uang kepada Soeharto setelah keluar penjara
Merdeka.com - Tepat di usia 95 tahun, mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela mengembuskan napas terakhirnya. Mandela meninggal dunia karena mengidap infeksi paru-paru yang tak kunjung sembuh hingga harus bolak-balik menjalani perawatan di rumah sakit dan di kediamannya.
Kepergian pejuang anti-apartheid ini meninggalkan banyak kesan bagi banyak pemimpin di dunia, tak terkecuali Indonesia. Ketika masih berjuang untuk menghapus apartheid, Mandela ternyata pernah mengunjungi Soeharto demi meminta bantuan dana.
Setelah dibebaskan dari hukuman penjara selama 27 tahun akibat perjuangannya melawan diskriminasi berdasarkan warna kulit (apartheid), Mandela langsung mengunjungi Indonesia sebagai pimpinan African National Congress (ANC), ketika itu masih di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto .
Saat bertemu dengan Soeharto , Mandela menyampaikan niatnya untuk meminta sejumlah dana dari Indonesia setelah sebelumnya mengajukan permintaan serupa dari Malaysia. Berbeda dari kunjungannya di negeri Jiran, Soeharto langsung mengamininya, beredar kabar Mandela menerima USD 5 juta untuk membiayai ANC.
"Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap pergerakan anti apartheid yang membuat Nelson Mandela sangat tersanjung, dukungan itu terjadi saat ia berkunjung ke Indonesia pada 1990, tak lama setelah dibebaskan dari hukuman 27 tahun penjara," ungkap Direktur Hubungan Afrika Lasro Simbolon seperti yang dikutip dari Global Times, Minggu (8/12),
Pertemuannya itu membuatnya semakin dekat dengan Indonesia, bahkan ketika menjabat sebagai presiden, Mandela hampir tak pernah absen untuk datang ke Indonesia. Kunjungan itu terjadi pada 1995 dan 1997 serta kembali dilakukan saat berkampanye soal hak asasi manusia tahun 2002 lalu. Soeharto pun menyempatkan datang ke Afrika Selatan pada November 1997.
Dukungan Indonesia terhadap perjuangan Mandela dan Afrika Selatan pun dibuktikan dengan pembukaan perwakilan pemerintah di Cape Town pada 1994. Pembukaannya dilakukan hanya beberapa saat setelah Mandela dilantik sebagai presiden atau pemimpin kulit hitam pertama di negerinya.
Baca juga:
Sedih, Bono tulis Esai tentang Nelson Mandela!
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak ada lampu, hanya beberapa lilin karena Solo mesti digelapkan saat malam pernikahan Soeharto.
Baca SelengkapnyaIni kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Presiden Soeharto lakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pasca Bung Karno dilengserkan.
Baca SelengkapnyaMenegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.
Baca SelengkapnyaJarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaIni merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Baca SelengkapnyaTitiek pernah menjadi istri Prabowo Subianto. Namun keduanya memutuskan berpisah.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto menyambut hangat kedatangan Sri Paus Paulus VI saat berkunjung ke tanah air tahun 1970. Momen lawas tersebut sekaligus membawa pesan penting.
Baca Selengkapnya