Cerita lengkap mutilasi di Bengkalis, tersangka & korban pesta sabu
Merdeka.com - Kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap Bayu Santoso (27) menemukan titik terang. Tiga orang pelaku yang tak lain teman Bayu, ternyata berpesta sabu bersama sebelum pembunuhan itu terjadi. Hal itu terungkap dari pengakuan tiga tersangka Ha, An alias Gondrong dan AA.
"Tiga tersangka ini diduga sempat mengonsumsi sabu sebelum membunuh korban (Bayu) di Ruko Biliar milik Ha, daerah Rupat Utara," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono kepada merdeka.com Senin (10/4).
Awalnya, Gondrong menyampaikan kepada Ha terkait ancaman korban yang bakal melaporkan mereka bertiga ke polisi terkait bisnis narkoba. Mereka merasa kesal dan berencana melakukan pembunuhan. Ha menyuruh Gondrong memancing korban datang ke Ruko itu. Lalu Gondrong menelepon Bayu agar datang ke lokasi biliar dengan alasan untuk bertemu.
Sebelum Bayu datang, Ha mempersiapkan senjata tajam yang disembunyikan di kamar mandi. Peristiwa itu terjadi pada 24 Maret 2017 sekitar pukul 23.00 Wib. Korban akhirnya datang dan diajak pesta sabu bersama ketiga tersangka.
"Saat itu lah rencana melakukan pembunuhan terhadap Bayu dilakukan ketiga tersangka. Dari belakang Ha langsung menusuk punggung Bayu. Korban sempat berdiri dan melawan. Lalu AA turun memegangi korban, sementara Gondrong mengeluarkan pisau dan menikam lehernya. Meski terluka cukup parah, Bayu sempat sambil berteriak minta tolong," ucap Wicak.
Gondrong dan AA pergi meninggalkan Ruko dengan alasan mengecek kondisi di luar ruko biliar, namun keduanya tidak kembali lagi. Sementara Ha ditinggal sendiri menghadapi korban yang ketika itu masih hidup.
Meski tubuh Bayu terluka akibat tikaman, dia sempat melawan dengan mengambil pisau lalu menyerang balik Ha. Perlawanan itu membuat tangan kiri Ha terluka sabetan. Lalu Ha kembali menikam Bayu hingga jatuh dan tak bergerak lagi.
"Korban mengalami 20 luka tikaman benda tajam dan meninggal. Selanjutnya pelaku memutilasi bagian tubuh korban, tangan kaki dan leher. Potongan tubuh korban dimasukkan dalam travel bag (koper) dan drum," kata Wicak.
Mutilasi dilakukan Ha di kamar mandi Ruko. Lalu Ha menghubungi AA dan Gondrong untuk kembali ke tempat tersebut, namun keduanya tidak memberikan respons dan kabur.
"Korban ditikam pada bagian kepala sebanyak 9 kali, dada 3 kali, punggung 7 kali dan pinggang 1 kali. Jumlah potongan tubuh sebanyak 10 bagian dan dibungkus dalam 3 plastik besar. Satu potongan dimasukkan ke koper, dan lainnya ke dalam drum," jelas Wicak.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Baca SelengkapnyaMunculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca SelengkapnyaBisul tanpa mata adalah infeksi pada kulit yang ditandai dengan adanya benjolan merah yang terasa sakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaBeberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami penyebab munculnya bau pada rambut agar dapat mengambil langkah pencegahannya.
Baca SelengkapnyaCara menumbuhkan alis dengan mudah, cepat, dan tanpa kerusakan.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima Perang Suku Dani bentak prajurit Kopassus lantaran tak bisa angkat kayu. Begini selengkapnya.
Baca Selengkapnya