Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita kartunis Malaysia, kritik pemerintah diancam 43 tahun bui

Cerita kartunis Malaysia, kritik pemerintah diancam 43 tahun bui Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) bakar bendera malaysia. ©2012 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kartunis Politik asal Malaysia, Zunar tak pernah mau diam dengan tindakan otoriter pemerintah Malaysia. Dia kerap menuangkan opini kritisnya dalam karya kartun.‎ Menurutnya memancing seseorang untuk menertawai kebobrokan pemerintah merupakan suatu protes yang keras.

"Di Malaysia itu banyak orang yang tidak berani protes pada kerajaan. Tapi ketawa itu sudah suatu bentuk protes. Tertawakan mereka. Orang bisa tahan protes, demonstrasi, tapi diktator tidak bisa bertahan ditertawai," kata Zunar dalam diskusi Kartun Politik dan kebebasan ekspresi di Malaysia dan Indonesia, di ‎Kampus Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, Kuningan Madya, Jakarta, Jumat (3/7).

Menurut Zunar, bakat menjadi kartunis itu bukan anugerah tapi adalah tanggung jawab. Dalam artian punya bakat sama berarti punya beban.‎ Maka dari itu Zunar bertanggung jawab untuk mengoreksi pemerintah Malaysia dan mengedukasi masyarakat. Namun hal tersebut tak berlangsung secara mudah.

‎"Mereka mengharamkan buku saya, menyerbu kantor saya sudah beberapa kali. Pemerintah sudah melakukan berbagai cara supaya saya berhenti," terangnya.

‎Zunar juga menjelaskan bahwa di Malaysia ada akta hasutan. Fungsinya untuk menangkap siapa saja yang tak disukai oleh kerajaan. Peraturan tersebut bertujuan untuk mengekalkan kekuasaan pemerintah.

"Saya tidak akan berhenti, saya akan terus melukis hingga tetesan dakwah terakhir. Ini hak dan tanggung jawab saya. Saya akan teruskan walaupun penjara menunggu. Semakin hari semakin tidak ada yang berani cetak buku saya," tegasnya.

‎Zunar memang satu-satunya kartunis ditangkap dan terancam 43 tahun di Malaysia. Dia mendapat sembilan tuduhan dan didenda 45 ringgit. Sejauh ini dia mendapat perhatian dan dukungan seniman dari berbagai negara. Sedangkan Zunar sendiri tetap berpegang teguh pada prinsipnya. Pekan depan pada (7/7) dia akan melaksanakan sidang kembali.

"Mungkin saya tidak akan mencapai kemenangan sekarang. Tapi kemenangan saya untuk generasi masa depan. Perlawanan ini dilakukan maraton ke depan. Tidak ada pemerintah yang bertahan jika kamu punya sikap semacam ini," ungkapnya.

‎Menurut Zunar tingkat korupsi yang dilakukan Kerajaan Malaysia tergolong tinggi. Bagi Zunar kalau di India ada Taj Mahal, di Malaysia ada Tol Mahal. Di sisi lain pemerintah Malaysia justru kerap menghakimi lawyer, aktivis, blogger, Ngo, lecture, kartunis. Bukan menghakimi koruptor.

"‎Dilarang melukis Rosmah, dia sangat sensitif. Di Malaysia ada dua individu yang dilarang digambar dalam bentuk kartun yaitu Rosmah (Perdana Menteri Malaysia Najib Razak) dan Nabi Muhammad," tutupnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kemiskinan di Jatim Turun Drastis, Ini Sederet Bantuan yang Diterima Masyarakat dari Pemerintah

Kemiskinan di Jatim Turun Drastis, Ini Sederet Bantuan yang Diterima Masyarakat dari Pemerintah

Mereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau

Baca Selengkapnya
Bareskrim Polri Kembalikan Kerugian Negara Akibat Pencucian Uang Sebesar Rp3,74 Triliun

Bareskrim Polri Kembalikan Kerugian Negara Akibat Pencucian Uang Sebesar Rp3,74 Triliun

Bareskrim Polri bertugas menangani seluruh tindak pidana asal dari pencucian uang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Ramai Dikritik Wajib Lapor Barang Sebelum ke Luar Negeri, Ditjen Bea Cukai: Kebijakannya Tidak Wajib

Usai Ramai Dikritik Wajib Lapor Barang Sebelum ke Luar Negeri, Ditjen Bea Cukai: Kebijakannya Tidak Wajib

Aturan tentang pelaporan barang sudah dijalankan sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
Kisah Sulitnya Rakyat Kecil Mencari Rezeki, Kakek Lansia Harus Menahan Lapar & Minum Air Keran karena Dagangan Tak Laku

Kisah Sulitnya Rakyat Kecil Mencari Rezeki, Kakek Lansia Harus Menahan Lapar & Minum Air Keran karena Dagangan Tak Laku

Dagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Malaysia Gratiskan Tarif Jalan Tol pada H-2 Lebaran, Ini Alasannya

Pemerintah Malaysia Gratiskan Tarif Jalan Tol pada H-2 Lebaran, Ini Alasannya

Pemerintah Malaysia menggratiskan tarif jalan tol pada H-2 lebaran.

Baca Selengkapnya
Cuma Parkir 21 Menit, Mobil ini Dikenakan Tarif Parkir Sampai Rp48 Juta Bikin Pengemudinya Sampai Syok

Cuma Parkir 21 Menit, Mobil ini Dikenakan Tarif Parkir Sampai Rp48 Juta Bikin Pengemudinya Sampai Syok

Bukan main, total uang yang harus dikeluarkan untuk biaya parkirnya mencapai puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi

Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi

Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya