Cerita JK rapat dadakan bahas Tsunami Aceh hingga gebrak meja
Merdeka.com - Meski sudah 10 tahun berlalu, kedahsyatan tsunami masih mampu membuat sosok yang kini menjabat sebagai sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, berkaca-kaca. Ceritanya begini.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat itu menitipkan uang kepadanya sebesar Rp 200 juta, sebelum Sofyan bertolak ke Banda Aceh meninjau lokasi tsunami menggunakan pesawat pribadi di hari bencana dahsyat itu terjadi. Uang tunai tersebut dititipkan JK kepada Sofyan untuk membeli bahan makanan bagi korban tsunami Aceh.
Sofyan mengaku sangat ingin melaporkan kondisi yang sesungguhnya terjadi di Aceh kepada JK, namun handphone satelit yang dibawanya dari Jakarta tidak dapat dioperasikan saat itu.
"Saya coba menelepon Pak JK berkali-kali, tapi tak ada nada sambung. Jumlah korban simpang siur, 50, 100, 500, angkanya terus bertambah," tutur Sofyan seperti tertuang dalam buku Ombak Perdamaian, Inisiatif dan Peran JK Mendamaikan Aceh, dikutip merdeka.com, Jumat (26/12).
Di Jakarta, JK memutuskan untuk bertolak ke Aceh keesokan harinya, Senin 27 Desember 2004, pagi. Keputusan tersebut diambil setelah JK memimpin rapat darurat di kediamannya.
Di tengah rapat, JK mendapatkan kabar dari Sofyan Djalil yang saat itu menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika bahwa jumlah korban diperkirakan mencapai ribuan orang. Sontak JK mengucap "Astagfirullah, astagfirullah," kata JK sambil mengusap wajah. Kabar tersebut juga menyebabkan menteri-menteri juga semua yang hadir tertunduk pilu.
Tak berapa lama, JK meminta semua yang hadir dalam rapat tersebut berpikir bahwa bencana yang menimpa Aceh bukan musibah biasa dan pandangan dunia mengarah ke Aceh. JK meminta semua yang hadir untuk memberikan upaya maksimal guna membantu rakyat Aceh.
Tercatat, saat itu persediaan obat hanya 8 ton, sementara kebutuhan obat mencapai 12 ton. JK memerintahkan agar persediaan obat terkumpul sebanyak yang dibutuhkan bagaimana pun caranya agar bisa diangkut menggunakan pesawat Hercules milik TNI pukul lima pagi.
Namun, salah seorang perwakilan dari Kementerian Kesehatan mengaku kesulitan memenuhi permintaan obat lantaran hari sudah tengah malam. Gudang obat digembok dan pemegang kunci tak diketahui tempat tinggalnya.
Sambil menghentakkan tangannya ke atas meja, JK berkata "Rakyat anda menderita begini masih saja bicara soal gembok? Tak usah cari yang pegang kunci gembok. Ambil pistol, tembak gembok itu. Tidak ada lagi aturan tetang tata cara membuka gudang sekarang ini. Laksanakan!" tegas JK.
JK meminta perwakilan Kementerian Sosial untuk tidak berpikir membawa persediaan makanan dan mi instan dalam jumlah besar. JK meminta Kementerian Sosial membawa uang tunai guna membeli persediaan makanan dan mi instan di kota Medan.
Namun, perwakilan Kementerian Sosial mengaku kesulitan mendapatkan uang tunai lantaran prosedur panjang yang harus dilalui sebelum mencairkan uang dana tersebut. Sekali lagi, JK menghentakkan tangannya ke atas meja.
"Keluarkan uang tersebut malam ini dan bawa besok pagi-pagi ke Medan. Di sana saudara beli mi dan langsung bawa ke Aceh. Saudara jalankan perintah ini. Saya yang tanggungjawab atas segala persoalan yang akan timbul di kemudian hari. Saya yang masuk penjara, bukan anda. Kalau saudara tetap menolak perintah ini, maka letakkan jabatan saudara sekarang juga," tegas JK.
Dalam rapat tersebut, JK menegaskan tidak ingin mendengar kata 'tidak bisa' karena alasan prosedur. JK mengatakan, prosedur dibutuhkan dalam kondisi normal, sementara bencana di Aceh sangat mendesak untuk segera ditangani.
Menteri Hukun dan HAM saat itu, Hamid Awaluddin tak luput dari sorotan JK. JK bertanya kepadanya mengenai langkah yang akan dilakukannya terkait dengan bencana tsunami Aceh. Hamid memaparkan dua hal berkaitan dengan kewenangannya yakni keimigrasian dan hak-hak atas tanah yang sudah hancur serta berpotensi menimbulkan sengketa perdata di kemudian hari.
Dari sisi keimigrasian, Hamid menilai akan banyak warga negara asing yang akan masuk ke Aceh guna memberikan bantuan kemanusiaan. Hamid mengatakan, dirinya sudah memikirkan untuk mengambil kebijakan keimigrasian dengan membuka semua pintu masuk ke Medan dan Aceh bagi WNA yang datang dalam rangka bantuan. "Mereka bisa masuk tanpa visa, siapa pun dan dari mana pun asalnya," kata Hamid.
Hamid mengaku bahwa kebijakan-kebijakan tersebut baru terlintas di benaknya. Meski demikian, JK mengapresiasi inisiatifnya tersebut yang bisa membuat kebijakan disaat-saat genting seperti itu.
"Jangan pakai ukuran normal. Pokoknya, semua orang asing boleh masuk untuk memberi bantuan. Dan kalau ada apa-apa di kemudian hari, anda harus mempertanggungjawabkan kebijakan anda itu. Jangan limpahkan persoalan dan tanggung jawab ke anak buah. Pimpinan yang baik adalah pimpinan yang berani bertanggung jawab dan ambil risiko," tutur JK.
Rapat usai sekitar pukul 22.30 WIB. Semua yang ikut rapat malam itu memiliki pekerjaan rumah masing-masing, termasuk Menteri Keuangan Jusuf Anwar yang diminta JK menyiapkan uang tunai sebesar Rp 10 miliar.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden
SBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaBesok, Prabowo Bareng SBY Bakal Hadiri Peringatan 19 Tahun Tsunami Aceh
Keduanya diagendakan menghadiri acara peringatan tsunami Aceh.
Baca Selengkapnya8000 Tahun Lalu Pernah Ada Tsunami yang Membinasakan seluruh Penduduk di Negara Ini
Tsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY Sebut Masyarakat Aceh Banyak Titipkan Harapan ke Prabowo Subianto
AHY menyebut, dirinya sengaja mengundang Prabowo karena besarnya harapan masyarakat Aceh.
Baca SelengkapnyaFOTO: Tangis Keluarga Mengenang 19 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Aceh yang Mengguncang Dunia
Peringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh yang menewaskan 230.000 jiwa diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang berdoa di pemakaman massal.
Baca SelengkapnyaPeringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Ribuan Warga Larut dalam Doa dan Zikir
Ribuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.
Baca SelengkapnyaSBY Kenang Sang Istri saat Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh
Dalam ziarah menjelang peringatan 19 tahun tsunami Aceh ini, SBY didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca SelengkapnyaSBY dan AHY Bakal Napak Tilas Memperingati 19 Tahun Tsunami Aceh
Kedatangan SBY dalam kegiatan bertajuk "Saweu Aceh" ini ikut didampingi langsung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca SelengkapnyaPrabowo Kagum Kepemimpinan SBY Tangani Tragedi Tsunami 2004
Prabowo juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengenang jasa-jasa semua pihak yang telah berkorban untuk Aceh
Baca Selengkapnya