Cerita JK 'dicueki' Foke soal penanganan banjir Jakarta
Merdeka.com - Jusuf Kalla (JK) menceritakan pengalamannya saat melakukan perencanaan menghadapi banjir di Jakarta, sewaktu menjabat sebagai wakil presiden. Saat itu, JK berencana membangun 100 rusun untuk menampung warga di bantaran Kali Ciliwung.
Rencana pembangunan rusun ini, kata JK, sudah disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo ( Foke ) pada periode 2007-2012. Namun sayangnya, rencana ini tak diindahkan oleh Foke .
"Untuk atasi banjir di Jakarta sudah saya sudah buat Kanal Banjir Timur dan Tol Cengkareng. Secara bersamaan, Jakarta harus punya 100 rusunawa agar rakyat tak perlu tinggal di bantaran Kali Ciliwung," jelas JK di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jalan Malalayang, Manado, Senin (20/1).
Ketua Umum PMI itu menegaskan konsep ini dapat dilakukan dengan mengubah tempat hidup warga. Jika biasa warga hidup datar, diganti dengan hidup 'naik ke atas' dengan rusun.
"Harusnya dilanjutkan oleh Foke tapi tidak dijalankan, jadi Jokowi yang melaksanakan," lanjut pria yang juga menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini.
Menurut JK, ada tiga cara pengentasan banjir di Jakarta. Warga bantaran kali di pindahkan ke rusun, sungai kembali dinormalisasi kedalaman dan lebarnya, serta penghijauan untuk resapan air yang lebih banyak.
"Selama rusun belum jadi, susah untuk memindahkan warga," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaMeski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, KPU dan Bawaslu sudah bekerja keras hingga proses Pemilu 2024 selesai tepat waktu.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya