Cerita Gibran Soal Bisnis Kateringnya Terimbas Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan 6 bulan lebih, berimbas pada sektor perekonomian masyarakat. Tak terkecuali bisnis yang dilakukan oleh putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Diantaranya bisnis katering Chili Pari dan persewaan gedung Graha Saba Buana.
“Gedungnya (Graha Saba) juga kosong, lha gimana enggak apa-apa,” ujar Gibran di sela kegiatan sosial, di Pasar Gede Solo, Sabtu (12/9).
Menurut Gibran, hingga saat ini memang ada ratusan pesanan katering maupun sewa gedung untuk pernikahan di Graha Saba yang dibatalkan. Namun semua kegiatan yang ada di gedung tersebut telah dijadwalkan ulang pada tahun 2021 mendatang.
Demikian juga dengan kegiatan di katering Chili Pari. Meski banyak pesanan yang dibatalkan namun masih tetap ada pesanan untuk perkantoran dan lainnya. Sehingga kegiatan para karyawan tetap masih ada.
Gibran mengaku tak sampai melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) terhadap para karyawan baik yang ada di Graha Saba maupun Chili Pari.
“Kalau PHK tidak ada, masih ada kegiatan setiap hari. Kan kita ada pesanan pesanan lain di luar pernikahan. Kalau katering kan tidak hanya dari pernikahan saja, Ada dari rapat, ada di rumah sakit, banyak pokoknya. Nggak masalah,” katanya.
Gibran menambahkan, kendati ada ratusan kegiatan yang harus ditunda di gedung pertemuan tersebut, namun para pelanggan tidak mempermasalahkannya. Mereka sangat kooperatif. Pihaknya juga tidak akan memberatkan para pelanggan dan bahkan tidak akan menaikkan harga. Baik untuk sewa gedung maupun katering. “Kita cari win-win solutionnya aja,” ucapnya.
Meski mengalami kerugian Gibran mengaku belum pernah nombok. Namun untuk vendor atau rekanan dari luar kemungkinan terdampak oleh pandemi Covid-19.
“Kalo Lombok enggak lah, kita bisa tutup semua. Yang penting begawe enggak dikurangi, kemarin dapat THR semua. Yang penting itu, tidak ada pengurangan pegawai,” pungkas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran: Berburu di Kebun Binatang Istilah Wajar Sering Dipakai di Perpajakan
Dia menegaskan bahwa yang disampaikannya saat itu bukanlah menaikkan tarif pajak, melainkan rasio pajak.
Baca SelengkapnyaJanji Gibran Jelang Pencoblosan: Bangun PLTSa, Solusi Permasalahan Sampah di Indonesia
Gibran menilai, permasalahan sampah merupakan hal penting untuk diselesaikan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Baca SelengkapnyaTernyata Gibran Sering Tinggalkan Kaesang di Warnet
Kaesang juga meminta masyarakat membedakan antara dirinya dan Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk Pertama Kalinya Gibran Sowan SBY di Cikeas, AHY Mendampingi
Gibran mengucapkan terima kasih kepada SBY yang telah menyambut kedatangan ke Cikeas.
Baca SelengkapnyaTiba di Pasar Pandan Sari, Gibran Dielukan Pedagang: Ya Allah Ganteng Banget
Gibran bertolak ke Kalimantan Timur untuk kampanye
Baca SelengkapnyaBeredar Nama-Nama Calon Penggati Gibran di Solo, Ini Daftarnya
Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi munculnya nama nama tersebut.
Baca SelengkapnyaDicurhati Emak-Emak Kondisi Becek, Gibran Janji Revitalisasi Pasar Minggu
Selain revitalisasi, Gibran juga akan fokus mengendalikan harga bahan pokok apabila menjadi wakil presiden.
Baca SelengkapnyaGibran: Papua Tidak Boleh Ditinggal, Harus Terus Dibangun
Gibran mengatakan pembangunan Indonesia ke depannya tidak boleh lagi Jawa sentris.
Baca SelengkapnyaGibran Slepet Lagi Cak Imin soal IKN: Gus Muhaimin Agak Aneh, Tapi Monggo lah
Gibran menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN.
Baca Selengkapnya