Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita firasat Jusuf Kalla saat Tsunami Aceh terjadi

Cerita firasat Jusuf Kalla saat Tsunami Aceh terjadi Jusuf Kalla berkunjung ke merdeka.com. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Masih lekat dalam ingatan peristiwa yang menewaskan lebih dari 150.000 orang di Nanggroe Aceh Darussalam pada 26 Desember 2004. Gelombang tsunami setinggi 15 meter meluluhlantakkan semua bangunan hingga rata dengan tanah.

Ya, peristiwa gempa dahsyat itu masih terpatri dalam memori seluruh masyarakat Indonesia, termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pada 26 Desember 2004, tepat di hari Minggu, sehari setelah perayaan Natal, masyarakat Aceh harus mengalami kejadian tragis. Gempa dahsyat terjadi membuat warga Aceh tengah bersantai dan bercengkrama bersama keluarga panik. Tak lama kemudian datanglah gelombang tsunami dahsyat.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sendiri di Jakarta, tengah bersiap menghadiri acara halal bihalal masyarakat Aceh di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta. Tak lama kemudian, JK mendapat kabar telah terjadi gempa yang menyebabkan hotel berlantai tujuh di Aceh, Kuala Tripa, runtuh.

Mendapati kabar tersebut, JK segera menghubungi pejabat sementara (Pjs) Gubernur Aceh saat itu, Azwar Abubakar. Namun, dirinya belum mendapat informasi apapun lantaran sedang berada di Jakarta, bersiap menghadiri acara yang sama akan dihadiri JK di JCC.

Tak berdiam diri, JK lantas berkirim pesan singkat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu sedang berada di Nabire, Papua guna meninjau lokasi gempa yang sebulan sebelumnya menghantam daerah tersebut. SBY juga dijadwalkan hadir dalam perayaan Natal bersama masyarakat Papua. SBY meminta JK melakukan koordinasi untuk menangani gempa yang terjadi di Aceh.

Tampaknya gempa tersebut bukan berita buruk satu-satunya dari Aceh. Tak lama setelah gempa dahsyat tersebut, air laut di pantai surut disusul oleh munculnya ombak setinggi 15 meter dan menyapu Aceh hingga tak tersisa. Komunikasi dengan Aceh pun terputus.

JK yang baru 2 bulan dilantik menjadi Wakil Presiden bersama Presiden SBY, kehilangan kontak dan tak lagi mendengar kabar apapun dari wilayah Serambi Mekkah tersebut. "Ini jelas bencana serius," dalam benak JK seperti tertuang dalam buku Ombak Perdamaian, Inisiatif dan Peran JK Mendamaikan Aceh, dikutip merdeka.com, Jumat (26/12).

JK gusar mendapati semua pajabat di Aceh tidak bisa dihubungi. JK mengalihkan komunikasinya ke Sumatera Utara, provinsi tetangga Aceh. Gubernur Sumatera Utara saat itu, T Rizal Nurdin mengakui, kediamannya yang berjarak sekitar 600 kilometer dari Aceh, turut bergoyang. Namun, dirinya belum bisa memastikan korban jiwa di Aceh.

JK meminta asistennya, Adam Suryadi Nur, untuk menyiapkan 10 handphone satelit, namun Yadi (sapaan akrabnya) hanya berhasil mendapatkan 2 handphone satelit. JK meminta Menteri Komunikasi dan Informatika saat itu, Sofyan Djalil segera berangkat ke Aceh membawa handphone satelit tersebut.

Sofyan Djalil adalah orang Aceh yang sudah lama tidak menginjakkan kaki di kampung halamannya. Bersama Azwar Abubakar dan beberapa tokoh Aceh yang hadir dalam acara halal bihalal di JCC, Sofyan Djalil bertolak ke Aceh menggunakan pesawat pribadi JK.

"Pakai pesawat saya saja," singkat JK.

Pesawat pribadi JK yang dikendalikan Kapten Didit Soerjadi, nyaris batal mendaratkan pesawat di Bandara Blang Bintang, kini Bandara Sultan Iskandar Muda. Kondisi bandara dinilai tak bisa digunakan pesawat mendarat. Menara bandara retak, tak berfungsi dan tak ada satu pun petugas yang ada untuk memandu pendaratan.

Pesawat berputar-putar di langit Banda Aceh. Melalui jendela Fokker F-28, Sofyan Djalil bisa melihat pesisir pantai yang lengang, rumah-rumah nelayan hanyut tersapu gelombang, daratan gelap oleh lumpur meski hari masih siang.

Pesawat akhirnya mendarat setelah Marsekal Madya TNI (Purn) M Basri Sidehabu, saat itu masih menjabat sebagai Asisten Pengamanan Kepala Staf Angkatan Udara, mendapat instruksi dari JK untuk membantu pendaratan pesawat. Saat itu sekitar pukul enam sore.

Memasuki wilayah kota, pemandangan mengerikan di setiap sudut kota. Mayat bergelimpangan di mana-mana, tersangkut di atas pohon, ratusan orang hilir mudik tak tentu arah mencari sanak keluarga masing-masing, angin malam menebar bau busuk di kegelapan kota Aceh.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden

Cerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden

SBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi

Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi

Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Endus Kecurangan Pemilu 2024: Semua Mengindikasikan, Kita Tunggu Hasil Resmi

Jusuf Kalla Endus Kecurangan Pemilu 2024: Semua Mengindikasikan, Kita Tunggu Hasil Resmi

JK mengaku masih menunggu hasil penghitungan suara resmi.

Baca Selengkapnya
Besok, Prabowo Bareng SBY Bakal Hadiri Peringatan 19 Tahun Tsunami Aceh

Besok, Prabowo Bareng SBY Bakal Hadiri Peringatan 19 Tahun Tsunami Aceh

Keduanya diagendakan menghadiri acara peringatan tsunami Aceh.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang

Jusuf Kalla Ingatkan Pemimpin Jangan Emosional: Urusan Bangsa Ini Banyak, Pikiran Harus Tenang

Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Undang Anies-Muhaimin dan Surya Paloh Bukber, Bahas Apa?

Jusuf Kalla Undang Anies-Muhaimin dan Surya Paloh Bukber, Bahas Apa?

Menurut JK, tidak ada arahan secara khusus kedua pasangan tersebut.

Baca Selengkapnya