Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita FBR ngamuk serbu MOI gara-gara tak diberi uang rokok

Cerita FBR ngamuk serbu MOI gara-gara tak diberi uang rokok Kerusuhan di MOI. ©twitter.com/TMCPoldaMetro

Merdeka.com - Keributan terjadi di parkiran Mall of Indonesia (MOI) Kelapa Gading, Jakarta Utara. Peristiwa ini disebabkan karena ormas Forum Betawi Rembug (FBR) bentrok dengan dengan pihak keamanan mal.

Ratusan anggota FBR yang menyerbu parkiran mall itu sempat membuat panik pengunjung dan kemacetan di Kelapa Gading. Selain itu, sejumlah fasilitas umum rusak parah karena keributan FBR ini.

Syamsudin, Komandan satuan sekuriti Apartemen Mal of Indonesia mengatakan, kejadian terjadi sekitar Pukul 15.20 WIB. Ketika itu, tiba-tiba sejumlah massa dari ormas memaksa masuk dari gate parkir Blok A.

Kejadian ini dipicu karena salah paham antara petugas sekuriti dan salah satu anggota FBR. Syamsudin menambahkan, sebelumnya telah terjadi keributan antara anak buahnya dan juga anggota FBR yang memintah jatah uang rokok pada Kamis malam.

Berikut cerita FBR ngamuk serbu MOI Kelapa Gading:

Ngaku anggotanya dipukuli sekuriti MOI

Ketua FBR wilayah Jakarta Utara, Haji Hadi membenarkan bila keributan yang terjadi di halaman Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, adalah anak buahnya. Hadi mengatakan, kejadian itu dipicu lantaran salah satu anggotanya bernama Iwan dikeroyok oleh sekelompok sekuriti pada Kamis (28/5) malam kemarin.

"Jadi anggota saya namanya Iwan dia itu Koordinator Wilayah, dikeroyok oleh sekitar 7 orang sekuriti semalam. Dipukuli sampai babak belur, sekarang masih di rumah sakit orangnya," kata Hadi saat dihubungi merdeka.com, Jumat (29/5).

Dia melanjutkan, tak terima anggotanya dihajar oleh para sekuriti tersebut, rekan-rekan FBR lainnya lalu sepakat untuk melakukan penyerangan balik terhadap sekuriti Mall of Indonesia.

"Jam 8 saya nerima laporan dari anggota FBR lainnya. Sore ini mereka menyerang, minta pertanggujawaban," ucapnya.

Berawal dari minta jatah uang spanduk

Ketua FBR wilayah Jakarta Utara, Haji Hadi membantah jika keributan yang terjadi antara anggotanya (Iwan) dan anggota sekuriti karena meminta jatah preman untuk mengamankan daerah MOI. Menurutnya, pada malam itu Iwan hanya menanyakan kepada sekuriti bahwa ada reklame baru yang dipasang tanpa ada koordinasi dengan FBR.

"Enggak benar itu kita minta uang roko uang preman. Jadi anggota saya itu si Iwan, malam-malam lihat ada reklame dipasang. Terus dia nanya ini masang-masang reklame udah koordinasi belum. Tiba-tiba, sekuriti datengin Iwan, terus terjadi perdebatan sehingga Iwan itu dikeroyok saat malam itu," jelas Hadi, Jakarta, Jumat (29/5).

Hadi mengatakan, dengan adanya peristiwa ini dia menuntut pihak Mall of Indonesia untuk bertanggungjawab membiayai pengobatan terhadap Iwan yang kini telah dirawat di Rumah Sakit.

"Kami sebenarnya hanya minta tanggu jawab saja. Supaya si Iwan diobatin. Bukan niat cari-cari ribut," pungkasnya.

Serbu MOI dan bentrok dengan sekuriti

Komandan satuan sekuriti Apartemen Mal of Indonesia, Syamsudin mengatakan, keributan FBR terjadi sekitar Pukul 15.20 WIB. Ketika itu, tiba-tiba sejumlah massa dari ormas memaksa masuk dari gate parkir Blok A.

Mereka langsung bentrok dan baku hantam dengan sekuriti mall setempat. Syamsudin mengaku banyak dari temannya yang terluka parah akibat lemparan batu menggunakan ketapel dan sabetan samurai. Bahkan salah satunya ada yang mengalami luka berat pada bagian kepala dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.

"Ada beberapa anak buah saya yang luka-luka. Karena enggak ada persiapan tiba-tiba saja mereka datang dan menyerang kita. Kita kalah jumlah, bayangin aja 500 lawan 100, ya kita keok, untung anggota polisi langsung datang dan melerai dengan mengeluarkan tembakan peringatan," jelas Syamsudin.

Rusak pos parkir dan mobil

Ratusan polisi dan anggota TNI menjaga ketat lokasi terjadinya bentrokan antara anggota FBR dengan petugas keamanan Mall Of Indonesia, di Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat keributan tersebut sejumlah fasilitas umum rusak parah.

Geriyanto salah satu staf pengelola MOI yang menyaksikan langsung penyerangan tersebut mengatakan, massa ormas itu datang dengan emosi dan membawa senjata tumpul serta senjata tajam untuk melakukan penyerangan ke dalam. Mereka langsung merusak gate parkir.

Selain itu, sejumlah mobil yang diparkir di Blok A juga mengalami kerusakan pada kaca mobilnya karena dihantam benda tumpul. Beberapa di antaranya yakni Toyota Yarris bernomor Polisi B-1246-UZB, Honda Mobilio dengan nomor polisi B-1656-URU.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar

5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar

Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Begini Seharusnya Uang THR Dikelola, Pakai Rumus 10-20-60-10

Begini Seharusnya Uang THR Dikelola, Pakai Rumus 10-20-60-10

Dana darurat dapat disimpan untuk keadaan tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik SPBU di Johar Baru Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp102 Juta

Detik-Detik SPBU di Johar Baru Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp102 Juta

Satu orang terluka akibat kebakaran di SPBU Galur itu.

Baca Selengkapnya
Hari Ini, Firli Bahuri Penuhi Panggilan Penyidik di Bareskrim Polri

Hari Ini, Firli Bahuri Penuhi Panggilan Penyidik di Bareskrim Polri

Firli Bahuri penuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya Jumat (19/1).

Baca Selengkapnya
Dikonfrontasi dengan Saksi, SYL Ungkap Dugaan Kasus Pemerasan Dilakukan Firli Semakin Terang

Dikonfrontasi dengan Saksi, SYL Ungkap Dugaan Kasus Pemerasan Dilakukan Firli Semakin Terang

SYL mengaku telah membuka semua terkait fakta yang diketahuinya sebagai saksi kasus dugaan pemerasaan dengan tersangka Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Hanya Ada 7 di Pulau Jawa, Ini Fakta Kambing Unik Bertanduk 5 di Bogor

Hanya Ada 7 di Pulau Jawa, Ini Fakta Kambing Unik Bertanduk 5 di Bogor

Kambing bertanduk lima ini hanya akan dilepas pemiliknya saat ada yang berani membayar Rp15 juta

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya Pemerasan SYL, Polisi Juga Selidiki Dugaan Pencucian Uang Firli Bahuri

Bukan Hanya Pemerasan SYL, Polisi Juga Selidiki Dugaan Pencucian Uang Firli Bahuri

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kini menyelidiki dugaan pencucian uang setelah mantan Ketua KPK, Firli Bahuri jadi tersangka pemerasan.

Baca Selengkapnya