Cerita di balik tahanan KPK ngambek dan tak mau Salat Id
Merdeka.com - Seluruh umat muslim di penjuru dunia menyambut datangnya hari raya Idul Fitri dengan penuh sukacita dan kegembiraan. Mengucap syukur atas datangnya hari kemenangan dilakukan dengan melaksanakan salat Idul Fitri secara berjamaah.
Namun, hal ini tidak dilakukan oleh para tahanan korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seluruh tahanan KPK melakukan aksi boikot menolak melaksanakan kewajiban salat Id.
Padahal, tahun-tahun sebelumnya, para tahanan KPK pria dijemput menggunakan mobil tahanan menuju Rutan Cipinang untuk melaksanakan Salat Id. Sedangkan tahanan perempuan dibawa ke LP Pondok Bambu. Setelah Salat Id, KPK memberikan waktu untuk kerabat mengunjungi tahanan dari pukul 10.00-12.00 WIB.
Merdeka.com mencatat fakta seputar ngambeknya para tahanan KPK di hari pertama Lebaran. Berikut paparannya.
Tahanan ngambek
Seluruh tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata memboikot salat id yang selalu digelar di Rutan Cipinang.
Kejadian diungkapkan istri Ahmad Fathanah di gedung KPK, Senin (28/7). "Tadi tidak ada (tahanan) yang salat karena aduh bagaimana ya? Tidak ada yang salat karena ngambek," kata Sefti Sanustika, istri tahanan KPK Ahmad Fathanah di gedung KPK Jakarta, Senin.
Bentuk protes karena ketatnya aturan baru
Sefti membeberkan alasan ngambeknya para tahanan KPK hingga memboikot Salat Id. Menurutnya, itu dilakukan sebagai bentuk protes karena KPK mengubah aturan soal jam kunjungan keluarga.
tahun sebelumnya KPK memberikan waktu untuk kerabat mengunjungi tahanan dari pukul 10.00-12.00 WIB. Keluarga diperbolehkan melakukan kunjungan di hari kedua Lebaran. Namun aturan tersebut diperketat tahun ini.
"Tahun justru ini lebih ketat aturannya, besok tidak bisa jenguk lagi padahal tahun kemarin bisa 2 hari. Keluarga dikasih kesempatan kumpul-kumpul, bahkan sesuai jam besuk hari Kamis, tidak bisa. Jadi baru bisa minggu depan," jelas Sefti.
Sudah disiapkan mobil tapi tak mau naik
Salah seorang petugas KPK, Achmad Muniri juga menceritakan kejadian ngambeknya tahanan KPK tadi pagi. Dari pengakuannya, para tahanan tidak mau berangkat salat padahal mobil sudah siap untuk mengantar mereka.
"Tahanan tidak mau berangkat, padahal sudah disiapin dua (mobil) elf dan 3 kendaraan kecil tapi tidak ada yang mau naik. Mobil sudah menunggu dari pukul 05.00 WIB," ujar Achmad Muniri.
Akil Mochtar mengamuk
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar mengamuk di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran ada anggota keluarganya yang tidak diizinkan besuk di Hari Raya Idul Fitri ini. Bahkan, Akil sempat menggebrak meja.
"Betul tadi Pak Akil marah, ngamuk, sampai gebrak meja karena merasa keluarganya tidak diizinkan untuk menjenguk, padahal, harus sesuai dengan prosedur yaitu dengan surat izin," kata petugas Rutan KPK, Setiyo Sujarwo, di Jakarta, Senin (28/7).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Identitas 14 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang
Polisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaMasih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaCak Imin Klaim Belum Ada Lobi dan Tawaran Jabatan agar PKB Tak Ikut Hak Angket Pemilu 2024
Cak Imin mengungkapkan belum ada lobi dan tawaran dari pemerintah atau paslon Prabowo-Gibran untuk menolak hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dewas KPK Terima 149 Laporan Sepanjang Tahun 2023
Dari 62 laporan dugaan pelanggaran kode etik yang diterima Dewas KPK, sebanyak enam laporan telah ditindaklanjuti karena bukti atau alasan yang cukup.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan Tanpa Identitas Tergeletak di Jalanan Makassar, Berambut Panjang & Ada Luka Lecet di Pelipis
Mayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaSengketa Pemilu Seharusnya Dibawa ke MK, Bukan Diwacanakan ke Hak Angket
Sebaiknya MK difungsikan agar proses dari pemilu cepat selesai, legitimasi rakyat diterima dan pemerintahan bisa berjalan.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Polisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca Selengkapnya