Cerita buku SD berisi cerita ibu boleh jadi PSK gegerkan Malang
Merdeka.com - Siswa Sekolah Dasar (SD) bisa diibaratkan sebagai kertas putih atau lebih dikenal dengan konsep tabula rasa yang sangat mudah dimasuki apa saja. Pendidik bisa saja mengajari apapun, memberi contoh apapun, atau membuat perubahan apapun terhadap siswanya.
Karena itulah, seorang pendidik patut membekali ilmu pengetahuan yang baik untuk masa depan siswanya. Namun berbeda yang dialami SD di Malang ini. Mereka kini dihebohkan dengan LKS yang diterbitkan Dinas Pendidikan Kota Malang dengan salah satu contoh kasus yang seharusnya tidak dicantumkan dalam LKS tersebut.
Materi yang dibahas dalam buku LKS kelas 5 SD itu tentang macam-macam tanggung jawab. Ada tiga bentuk tanggung jawab yang tercantum, yakni tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa negara. Contoh yang menjadi kontroversial berada di poin 2, yakni tanggung jawab terhadap keluarga. Contoh itu menyebutkan, bahwa seorang ibu seolah diperbolehkan menjadi pelacur.
"Contoh: Seorang ibu hidup dengan tiga anak, karena suaminya meninggal dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya, walaupun harus menjadi pelacur sekali pun, karena demi memberikan kehidupan dan bertanggung jawab atas ketiga anaknya," demikian kalimat lengkapnya.
LKS tersebut berjudul Insan Bermartabat. Alokasi dana tersebut disusun dengan pembiayaan dana BOS dan dibuat sebagai buku kerja pendamping siswa.
Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ahmad Yani Kota Malang, Mutini mengungkapkan, LKS itu diterima sekitar dua minggu lalu. Sebelum dibagikan kepada siswa, pihaknya mendapat pemberitahuan dari Dinas Pendidikan, yang kemudian dilakukan pemeriksaan di halaman yang dimaksud.
"Untuk mengantisipasinya diganti dengan kata lain," kata Mutini kepada wartawan, Jumat (13/11).
LKS itu, kata Mutini, dikirim Dinas Pendidikan menjadi buku wajib semua sekolah di Kota Malang. Buku itu berfungsi sebagai buku kerja pendamping. Hingga kini, Mutini belum mengetahui kemungkinan penarikan buku tersebut. Tetapi secara teknis, pihaknya masih bisa mengantisipasinya.
"Cukup ditempel diganti dengan kalimat lain. Kesalahan itu hanya sebagian kecil, hanya satu kata saja," katanya.
"Dengan temuan itu, para guru harus mempelajari semuanya," imbuh Mutini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sadis! Cerita Lengkap Pelajar SMK Bunuh Keluarga Pacarnya Pakai Parang 60 Cm, Termasuk Balita 3 Tahun
pelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca SelengkapnyaKisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek
Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut
Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca Selengkapnya80 Contoh Pantun Jenaka Lucu Bikin Ngakak, Hibur Waktu Luang
Pantun jenaka lucu mampu menghadirkan suasana santai dan ceria di tengah-tengah interaksi sosial.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Maruarar Hengkang dari PDIP
Ara mengatakan, keputusan itu melalui pertimbangan yang matang, salah satunya berdiskusi dengan orang tua dan keluarga.
Baca Selengkapnya7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana
Merdeka.com merangkum informasi 7 cerita lucu yang bikin ngakak dan cocok untuk cairkan suasana.
Baca Selengkapnya8 Contoh Cerita Lucu Pendek untuk Anak SD, Bisa Jadi Referensi
Berikut contoh cerita lucu pendek untuk anak Sekolah Dasar.
Baca SelengkapnyaKenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'
Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca Selengkapnya