Cerita anggota TNI mabuk berujung tewasnya dua warga
Merdeka.com - Keributan antara anggota TNI dengan warga di Timika Papua berujung tragis. Dua orang tewas dan empat lainnya terluka karena tembakan.
Peristiwa ini terjadi Jumat dini hari (28/8). Saat itu anggota TNI dengan menggunakan sepeda motor melintasi kawasan Koperapoka yang saat itu sedang dipalang karena sedang dilaksanakan pesta sukuran.
Masyarakat sempat menegur tentara tersebut, namun keduanya malah memarahi warga hingga terjadi keributan yang menyebabkan salah satu anggota TNI menelpon rekannya.
Tak lama kemudian datanglah rekannya dan melakukan penembakan hingga menyebabkan dua orang meninggal serta empat lain mengalami luka-luka.
Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 174/Merauke Brigjen TNI Supartodi membenarkan peristiwa ini dan meminta maaf kepada warga.
"Saya selaku komandan meminta maaf atas peristiwa yang dilakukan anggota, dan permintaan maaf ini juga sudah disampaikan kepada kepala Suku Kamoro," kata Danrem kepada Antara yang menghubungi dari Jayapura, Jumat (28/8).
Dia mengatakan, dari laporan yang diterima, anggota TNI tersebut dalam keadaan mabuk dan saat melintas di kawasan itu sempat bersitegang dengan masyarakat. Bahkan anggotanya sempat dianiaya hingga datang rekannya membantu dengan menggeluarkan tembakan peringatan, namun akhirnya mengenai warga.
Ketiga anggota TNI AD yang berasal dari Yonif 754 dan Kodim Mimika itu saat ini sudah ditahan di Sub Detasemen Polisi Militer (POM) di Mimika untuk menjalani pemeriksaan.
"Kami akan memproses ketiganya dan tidak akan menutupi kasus tersebut," kata Danrem Merauke yang wilayahnya meliputi Merauke, Boven Digul, Mappi, Asmat dan Mimika.
Korban yang meninggal adalah Yulianus Okoarek (18) dan Imanuel Marimau (23). Sementara korban yang mengalami luka tembak adalah Marinus Apokapo (24), Moses Imipu (23), Thomas Apoka (16) dan Moses Umapi.
Jenazah Yulianus Okoarek dan Imanuel Marimau kemarin disemayamkan di tengah Jalan Bhayangkara, atau di depan kantor Sub Detasemen Polisi Militer (POM) Kodam XVIII Cenderawasih, Timika, Papua.
Informasi dihimpun dari Antara, jenazah yang sudah dimasukkan dalam peti disemayamkan sejak pukul 10.00 WIT diletakkan di bawah tenda yang didirikan di tengah jalan di depan kantor Sub POM Kodam XVII Cenderawasih.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaTiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu
Tim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis! Anak Tega Bacok Ibunya hingga Tergeletak Bersimbah Darah di Cengkareng
Keduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaFakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas
Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh
Baca SelengkapnyaTangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes
Momen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca Selengkapnya