Merdeka.com - Jelang Pemilu Legislatif, partai Golkar kembali dihantam badai. Kader partai Golkar yang juga anggota DPRD Kabupaten Batanghari tertangkap basah sedang berbuat mesum oleh anggota polisi yang melintas.

Anggota DPRD yang juga caleg dari daerah pemilihan IV (Mersam-Marosebo Ulu) nomor urut 7, Jum tertangkap basah bersama seorang perawat berinisial SS. SS sendiri diketahui adalah alumni Akademi Perawat YPSBR Muarabulian dan bekerja di sebuah Puskesmas sebagai tenaga kerja sukarela.

Dari pengakuan wanita tersebut, mereka belum lama berada di tempat kejadian perkara, dan SS juga sudah mengetahui kalau Jum sudah beristri. Polisi masih terus menyelidiki dugaan kasus perbuatan mesum Jum dan SS tersebut.

Berikut 5 fakta kasus caleg mesum tersebut:

Tertangkap basah mesum di mobil

Jum calon anggota legislatif Kabupaten Batanghari dari Partai Golkar, Kamis (3/4) sekitar pukul 09.00 WIB ditangkap polisi karena diduga berbuat mesum. Kanit Pidana Umum (Pidum) Polres Batanghari Ipda Edi Januar mengatakan, penangkapan itu berawal saat anggota Satlantas Polres Batanghari sedang berpatroli. Saat itu anggota mendapati dan mencurigai satu unit mobil minibus hitam jenis Avanza bernomor polisi B 2596 TO yang sedang terparkir di Jalan AMD Kelurahan Muarabulian, persis mengarah ke tempat pembuangan akhir sampah. Ketika didekati petugas mobil tersebut langsung kabur namun berhasil dihentikan petugas, katanya.Dari pemeriksaan diketahui mobil tersebut dikendarai Jum dan di dalamnya terdapat seorang wanita yang diakui sebagai kekasih caleg tersebut dengan inisial SS (24), warga RT01 Kelurahan Sungai Rengas Kecamatan Marosebo Ulu.

Lokasi mobil goyang sepi

Lokasi tempat ditangkapnya Jum memang daerah sepi karena jauh dari permukiman warga. Hal itulah yang diduga membuat keduanya berani berbuat mesum.Dari hasil pemeriksaan, SS diketahui adalah alumni Akademi Perawat YPSBR Muarabulian dan bekerja di Puskesmas Marosebo Ulu sebagai tenaga kerja sukarela. Dari pengakuan wanita tersebut, mereka belum lama berada di tempat kejadian perkara, dan SS juga sudah mengetahui kalau Jum sudah beristri. Polisi masih terus menyelidiki dugaan kasus perbuatan mesum Jum dan SS tersebut.

Polisi tunggu laporan istri Jum

Meski menangkap basah Jum, polisi masih belum berani bertindak. Hal ini karena kasus mesum yang dilakukan Jum adalah delik aduan, sehingga polisi masih menunggu laporan dari pihak yang keberatan dengan perbuatan mereka berdua.Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Fajar Gemilang mengatakan, kasus Jum merupakan kasus perzinahan. Selama istri Jum belum melakukan pengaduan maka kasus tersebut sulit diproses hukum lebih lanjut."Kita tunggu laporan dari pihak keluarga," ujar AKP Fajar.

Jum hanya kena sanksi peringatan tertulis

Kasus dugaan mesum yang melibatkan Jum membuat malu DORD Batanghari. Jum pun dipanggil oleh DPRD Batanghari.Juma dimintai keterangan perihal kasus yang membelitnya pada Senin (7/4) lalu oleh BK DPRD Batanghari. Namun hingga kini belum ada hasil dari pemeriksaan tersebut."Kita akan panggil Jum dalam rapat BK pada Senin (7/4) nanti," kata Ketua Badan Kehormatan DPRD Batanghari Elfisina.Menurut dia, BK juga akan memanggil SS, yang diduga menjadi kekasih gelap dan selingkuhan oknum anggota DPRD tersebut."Jika terbukti BK DPRD Batanghari akan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Sanksi yang akan diberikan kepada Jum berupa peringatan secara tertulis di atas materai 6000," katanya.

Jum terancam dipecat Golkar dari kursi DPRD

Ketua DPD Golkar Kabupaten Batanghari, Jambi, Syahirsyah mengaku kecewa kecewa dengan ulah salah satu kadernya berinisal Jum yang ditangkap polisi karena diduga berbuat mesum. Jum yang kini kembali nyaleg pun agar dievaluasi."Kita akan evaluasi, jika terbukti, partai akan membatalkan Jum dari pencalonan jika terpilih kembali sebagai anggota DPRD Batanghari," katanya saat diminta tanggapannya di Batanghari, seperti dikutip dari Antara, Minggu (6/4).Dia mengaku sangat kecewa ketika mendengar penangkapan terhadap Jum karena dinilai telah merusak nama baik partai. Saat ditanya, Syahirsyah mengatakan, soal sanksi, jika benar bersalah, jika Jum terpilih maka pelantikannya sebagai anggota DPRD akan dibatalkan.