Cemari Kali Surabaya, pabrik gula diberi deadline 5 hari
Merdeka.com - Komisi B DPRD dan Pemprov Jawa Timur memberi batas waktu lima hari bagi Pabrik Gula (PG) Gempol Kerep untuk melakukan perbaikan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL), yang mencemari Kali Surabaya.
Jika deadline ini tidak segera dipatuhi, maka Komisi B DPRD Jawa Timur akan mendesak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jawa Timur untuk menutup paksa secara permanen.
Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Sumrambah menegaskan, dalam pembahasan bersama yang menghadirkan Dirut PG Gempol Kerep, diputuskan agar PG tersebut segera memperbaiki IPAL-nya dalam waktu lima hari.
"Ini penting agar nasib para petani tidak terlunta-lunta. Meski penutupan tidak dapat menyelesaikan masalah, mengingat ratusan petani tebu masih tergantung dengan PG milik PTPN X itu," kata dia, Senin (25/6).
Politisi asal Fraksi PDIP ini juga menyatakan, seharusnya Pemprov Jawa Timur tetap memberikan solusi agar PG Gempol Kerep tetap di izinkan berproduksi sesuai dengan kapasitas IPAL.
"Tentunya, tetap dengan pengawasan ketat dari BLH. Sedang sisanya tebu petani yang tidak dapat terserap dapat dilimpahkan ke PG yang lain."
Dalam menyelesaikan masalah ini, lanjut dia, tidak boleh ada yang emosional dan sama-sama dicarikan solusi terbaik. Dengan catatan, BLH tetap terus memantau perkembangan produksi PG Gempol Kerep.
"Dengan begitu tidak ada yang dirugikan. Baik petani, PG maupun Pemprov," tegas dia.
Berdasarkan estimasi yang dibuat Sumrambah, dengan ditutupnya PG Gempol Kerep, total kerugian produksi yang ditanggung petani per harinya, bisa mencapai 65 kwintal atau mencapai Rp 3,9 miliar.
"Atau Rp 639 miliar selama musim giling (160 hari). Sedangkan kerugian yang dialami tenaga kerja yang terlibat saat giling sebesar Rp 63 miliar, atau total kerugian selama musim giling sebesar Rp 1,2 triliun," tambah politisi yang juga seorang pengusaha ternak dan beras ini merinci.
Di tempat terpisah, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo tetap ngotot kalau PG Gempol Kerep tetap ditutup sampai IPAL miliknya diperbaiki.
"Jangan dilihat petaninya saja. Tapi berapa juta masyarakat yang dirugikan akibat tercemarnya Kali Surabaya yang dijadikan bahan baku PDAM?" tegasnya usai rapat paripurna di Gedung Dewan.
Memang, menurut Soekarwo, pihaknya sangat menyesalkan sikap PTPN X yang terkesan cuci tangan dalam permasalahan ini. Mengingat, mereka tidak hadir saat kita undang untuk menyelesaikan nasib para petani yang ada.
"Sehingga tidak ada toleransi apapun bagi PG Gempol Kerep untuk tetap memproduksi gula sebelum memperbaiki IPAL-nya," pungkas gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu tegas.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa peninggalan pabrik gula itu masih dapat dijumpai
Baca SelengkapnyaPabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca Selengkapnya"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNaiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaSejatinya penguasaan lahan oleh Prabowo berawal dari akuisisi sebuah pabrik kertas.
Baca Selengkapnya