Cekcok usai pesta miras, 2 pemabuk beradu pisau sampai terluka
Merdeka.com - Akibat mengonsumsi minuman keras (miras), dua warga kota Gorontalo terlibat perkelahian dengan menggunakan senjata tajam. Buntut dari perkelahian tersebut, salah satunya mengalami luka tikam. Peristiwa terjadi pada Rabu dini hari di sebuah tempat kos kompleks terminal 42 Andalas, Kota Gorontalo.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bagus Santoso mengatakan, telah terjadi kasus penganiayaan dengan senjata tajam yang dilakukan oleh warga Gorontalo dengan inisial MER terhadap ZA.
Kronologi kejadian yaitu, pada tengah malam tersangka mendatangi kos temannya di terminal 42 Andalas. Di tempat kejadian perkara (TKP) tersangka bergabung bersama lima orang teman laki-laki dan tiga orang teman wanita untuk mengonsumsi minuman keras (miras). Setelah mabuk, terjadi adu mulut antara korban dan tersangka, kemudian korban meminta istrinya untuk mengambil sebilah pisau dan meletakkan di bawah kasur tempat kos tersebut.
"Kemudian terjadi lagi adu mulut antara korban dan tersangka dan akhirnya saling pukul namun masih bisa dilerai dan dipisahkan oleh teman-temannya," kata Bagus dikutip dari antara.
Selanjutnya korban terus mengejar tersangka hingga ke bagian dapur, namun saat itu tersangka sudah memegang pisau yang diperolehnya di dapur. Melihat tersangka memegang pisau, korban melarikan diri yang kemudian dikejar oleh tersangka. Saat itu tersangka langsung menikam dengan pisau yang dipegang ke arah punggung korban 1 kali.
"Akibatnya korban mengalami luka tikam di bagian punggung dan langsung dilarikan ke rumah sakit Aloe Saboe Gorontalo, sementara itu tersangka diamankan oleh pihak kepolisian dan sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
AKBP Bagus Santoso mengimbau kepada masyarakat, agar menjauhi minuman keras karena banyak kejahatan dan tindakan kriminal yang muncul setelah mengonsumsi minuman keras serta menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaPelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaSiskaeee melalui pengacaranya sempat mengaku mengalami gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca Selengkapnya