Cekcok dengan Kelompok Ormas, Anggota TNI di Deli Serdang Dikeroyok hingga Luka Parah
Merdeka.com - Seorang anggota TNI bernama Serka Amosta Bangun mengalami luka parah usai dikeroyok oleh sekelompok orang yang berasal dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Bukan hanya Serka Amosta, temannya yakni Tobat Situmorang dan Surya juga turut dianiaya para pelaku.
Di antara ketiga korban, Serka Amosta yang paling mengalami luka parah terutama pada bagian kepala. Salah seorang pelaku berinisial A (29) telah ditangkap. Namun, tujuh pelaku lainnya masih buron.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji, mengatakan penganiayaan yang dialami oleh Serka Amosta berawal saat korban sedang berada di Kafe Gantang, Jalan Pendidikan, Dusun VIII, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut, Kamis (16/2) sekitar pukul 23.00 WIB.
“Terjadi cekcok mulut atau perselisihan paham dengan para pelaku. Kemudian, pelaku melempar botol kaca ke arah korban (Amosta) dan mengenai kepalanya hingga mengakibatkan luka robek,” kata Irsan dalam konferensi pers di Polresta Deli Serdang, Selasa (21/2).
Tak sampai di situ, para pelaku turut menganiaya korban dan temannya. Mereka menganiaya dengan cara menendang dan memukul ketiga korban.
“Atas kejadian tersebut korban mengalami luka dan mengeluarkan darah pada bagian kepala,” ungkap Irsan.
Polisi telah menyita sejumlah barang bukti berupa enam botol kaca minuman anggur merah, patahan gunting, dan pecahan botol kaca yang diamankan dari lokasi kejadian. Atas perbuatannya tersangka A dijerat Pasal 170 Ayat (1) dan Ayat (2) subsider Pasal 351 Ayat (1) dan Ayat (2) dari KUHP tentang penganiayaan berat.
“Ancaman hukuman maksimal tujuh tahun,” ujar Irsan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaMirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaBukan berseragam loreng, sosoknya justru tampil dalam pakaian sipil.
Baca Selengkapnya