Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cek Ulang TKP Kematian Bripka Arfan, Polda Sumut Periksa Satu Saksi

Cek Ulang TKP Kematian Bripka Arfan, Polda Sumut Periksa Satu Saksi Ilustrasi Garis Polisi. ©2023 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Tim gabungan dari Polda Sumatera Utara (Sumut) mengecek ulang Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait pertama kali mayat Bripka AS (Arfan Saragih) ditemukan. Lokasi itu berada di Desa Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumut.

Bripka AS diketahui tewas usai menenggak racun. Namun kematian itu dinilai ganjal oleh keluarga.

"Iya, tim yang melakukan olah tempat kejadian perkara dan kami juga mengundang pengacara almarhum Bripka AS," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (27/6).

Hadi menjelaskan, pengecekan olah tempat kejadian perkara itu seperti pengambilan barang bukti dan reka ulang kondisi awal hingga akhir saat Bripka AS ditemukan tewas.

"Pengecekan kembali TKP sebagai tindak lanjut perintah Kapolda Sumut karena penanganan penyidikan dilimpahkan ke Direktorat Reskrimum Polda Sumut. Penyidik perlu melihat kembali kondisi awal TKP," ujar dia.

Saksi Lihat Motor Bripka Arfan Dua Hari di TKP

Bukan hanya itu, pengecekan ulang TKP juga untuk melihat penyelidikan sebenarnya yang sebelumnya dilakukan oleh Satreskrim Polres Samosir. Lalu, tim dari dokter forensik akan menganalisis hasil visum penyebab kematian Bripka AS yang sebelumnya telah diketahui.

"Tim laboratorium forensik juga telah melakukan penelitian di TKP. Apakah ada petunjuk yang masih dapat dilakukan pemeriksaan forensik seperti bercak darah dan sisa barang bukti baik padat atau cairan," ungkap Hadi.

Berdasarkan hasil pengecekan ulang TKP, polisi menemukan satu saksi yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Saat itu, kata Hadi, saksi mata tersebut melihat sepeda motor milik Bripka AS sudah hampir dua hari berada di lokasi kejadian.

"Saksi juga tidak curiga karena perkiraan sepeda motor itu milik anak muda yang (sedang) pacaran," tutup Hadi.

Bripka Arfan Dinyatakan Bunuh Diri

Seperti diketahui, anggota Satlantas Polres Samosir ditemukan tewas bunuh diri pada Senin (6/2). Namun Keluarga Bripka AS menilai kematian itu tak wajar.

Kuasa hukum keluarga Bripka AS, Fridolin Siahaan, mengatakan ditemukan sejumlah luka memar di bagian tubuh anggota polisi itu. Kemudian, mereka menilai Bripka AS bukan bunuh diri.

“Berdasarkan hasil autopsi ada luka memar di bagian belakang kepalanya. Kemudian ada cairan racun sianida di dalam lambungnya. Kami anggap kematiannya ini sangat janggal,” tutur Fridolin.

Selanjutnya, pihak keluarga Bripka AS melaporkan kejanggalan kematian itu ke Polda Sumut dengan nomor laporan (STTLP/B/340/III/2023/SPKT/Polda Sumatera Utara).

“Dengan adanya laporan ini kami berharap agar terbuka tabir dalam kematian almarhum Bripka AS. Apakah almarhum bunuh diri atau dibunuh,” tandas Fridolin.

Bripka AS sebelumnya dinyatakan bunuh diri usai diduga terlibat menggelapkan uang wajib pajak kurang lebih Rp2,5 milliar di Samsat Samosir UPT Pangururan.

Bripka AS ditemukan tewas oleh sesama rekan polisi di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Di dekat jenazah Bripka AS ditemukan botol minuman bersoda berwarna keruh diduga telah dicampur racun sianida dan botol berisi serbuk racun.

Pada jarak 80 sentimeter dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam, di dalamnya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teka-teki Kematian Ibu dan Anak di Palembang, Pengki Menancap pada Tubuh Korban

Teka-teki Kematian Ibu dan Anak di Palembang, Pengki Menancap pada Tubuh Korban

Seorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Sepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya

Sepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya

KKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang

Kematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang

Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya

Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya

KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.

Baca Selengkapnya
Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka

Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka

Kaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.

Baca Selengkapnya
Sambil Meneteskan Air Mata, Mpok Atiek Bercerita Ketika Dapat Mimpi Mau di Panggil Tuhan 'Usia Emak Sudah Magrib'

Sambil Meneteskan Air Mata, Mpok Atiek Bercerita Ketika Dapat Mimpi Mau di Panggil Tuhan 'Usia Emak Sudah Magrib'

Mpok Atiek mengungkap tentang mimpi yang membuatnya sedih. Mimpinya tentang kematian.

Baca Selengkapnya
Keroyok Teman hingga Tewas, 17 Santri di Blitar Tidak Ditahan

Keroyok Teman hingga Tewas, 17 Santri di Blitar Tidak Ditahan

Ditetapkan sebagai Tersangka Pengeroyokan Teman hingga Tewas, 17 Santi di Blitar Tidak Ditahan

Baca Selengkapnya