Merdeka.com - Kantor atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memberikan pelayanan publik disemprot cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan pemkab Purbalingga, Rabu (18/3).

Penyemprotan disinfektan dilakukan di Pendopo Dipokusumo, Sekretariat DPRD, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Pendopo Cahyana, Dinpendukcapil dan Dinas Tenaga Kerja Purbalingga.

Kepala BPBD Purbalingga, M Umar Faozi mengatakan penyemprotan desinfektan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengeliminasi virus covid-19, Harapannya virus tersebut tidak merebak di Kabupaten Purbalingga.

Penyemprotan disinfektan ini melibatkan tim gabungan yang terdiri dari unsur BPBD Purbalingga, Kodim 0702/Purbalingga, Polres Purbalingga, serta PMI Purbalingga.

Sedang untuk tempat-tempat umum, Umar mengatakan penyemprotan disinfektan akan dijadwalkan lebih lanjut. Ia mengakui ada keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melakukan penyemprotan disinfektan di berbagi tempat dalam waktu singkat.

"Kami tidak bisa sehari selesai. Tetapi bertahap sampai kapanpun akan kita selesaikan," ujar Umar.

Upaya pencegahan virus covid-19, ia juga mengimbau seluruh OPD untuk menyediakan hand sanitizer dan cuci tangan pakai sabun. Upaya ini merupakan mitigasi secara mandiri.

"Kalau untuk penyediaan di tempat-tempat umum dan seluruh OPD mereka menyediakan secara mandiri, kami tidak menyediakan untuk seluruh OPD," terangnya.

Terkait dengan gugus tugas, ia menyampaikan gugus tugasnya telah bekerja sesuai dengan tugasnya yakni melakukan penyemprotan disinfektan. Kemudian gugus tugas pencegahan virus covid-19 juga dilakukan perencanaan dan monitoring yang dipimpin langsung oleh Bupati Purbalingga.

Saat ini, Pemkab Purbalingga menyiapkan dana taktis sebesar Rp 1 miliar untuk penanganan Covid-19 dalam 2 minggu ke depan. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembelian obat disinfektan dan alat pelindung diri (APD).