Cegah Tawuran, Pelajar di Karawang akan Diwajibkan Mengaji
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berencana mewajibkan pelajar SMP hingga SMA/SMK untuk mengaji dan membaca asmaul husna sebelum dan setelah kegiatan belajar di sekolahnya.
Pemkab Karawang melalui Dinas Pendidikan sudah mengarahkan ratusan kepala sekolah, mulai SMP hingga SMA/SMK untuk melakukan penataran dasar kedisiplinan tersebut. Tujuannya mencegah aksi tawuran di kalangan pelajar.
"Itu menjadi salah satu bagian dari penataran dasar kedisiplinan dan mengubah karakter pelajar," kata Sekretaris Daerah setempat Acep Jamhuri, Sabtu (25/1).
Dia mengatakan, Pemkab Karawang akan mengeluarkan regulasi untuk menghindari aksi tawuran di kalangan pelajar.
"Salah satu regulasi itu ialah dengan melakukan penataran dasar kedisiplinan," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Menurut Acep, dalam regulasi itu para pelajar harus mengaji dan membaca asmaul husna sebelum mengikuti kegiatan belajar mengajar. Begitu juga saat menjelang pulang, pihak sekolah harus membimbing anak didiknya untuk mengaji dan membaca asmaul husna.
Selain itu, pembinaan norma etika, baik di internal maupun eksternal juga perlu dilakukan, termasuk mengoptimalkan kembali Satgas Pelajar di setiap daerah atau kecamatan di Karawang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaEmpat Pelaku Tawuran Bacok Pemuda di Mampang Terancam 15 Tahun Penjara
Korban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMarak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos
Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kwarnas Minta Nadiem Tinjau Ulang Keputusan Ekskul Pramuka Tak Wajib, Singgung Karakter Bangsa
Kwarnas Pramuka menyayangkan keputusan Nadiem yang mencabut pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Baca SelengkapnyaWarga Karawang Curhat Anaknya Mau Kerja Harus Menyogok, Ganjar Beri Solusi Ini
Ganjar berjanji membekali anak-anak Indonesia dengan latar pendidikan dan keahlian agar mereka dapat berkompetisi.
Baca SelengkapnyaTawuran Pecah di Lenteng Agung, Satu Orang Tewas Disabet Senjata Tajam
Pelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaWaspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda
Masyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaPelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya
Satu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.
Baca Selengkapnya