Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah perusakan hutan, CSR Summit 2013 digelar di Kalteng

Cegah perusakan hutan, CSR Summit 2013 digelar di Kalteng CSR Summit. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Tanggung jawab sosial bersama bagi Kalimantan sangat mendesak. Pasalnya, Kalimantan perlu diselamatkan agar hutan dan keanekaragaman hayatinya tetap lestari serta terjaga.

Ketua DPD RI Irman Gusman menjadi salah satu tamu kehormatan sebagai pembicara dalam 'Kalimantan CSR Summit 2013'. Acara yang digelar di Ballroom Swiss-Belhotel Danum, Palangkaraya ini turut dihadiri Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Ahmad Diran, Ketua Forum Rektor Laode M Kamaluddin dan segenap direktur-direktur perusahaan.

"Dalam perspektif pembangunan Indonesia, ada ungkapan yang mengatakan bahwa Pulau Jawa adalah masa lalu, Pulau Sumatera adalah masa kini dan Kalimantan adalah masa depan," kata Irman di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (3/12).

Menurut Irman, ungkapan tersebut tidaklah salah mengingat Pulau Kalimantan adalah salah satu bagian NKRI yang memiliki potensi sumber daya alam paling kaya. Mulai dari lahan, hutan tropis, minyak dan gas, batu bara dan keanekaragaman hayati.

Lebih lanjut, Irman yang juga merupakan salah satu kandidat capres 2014 konvensi Partai Demokrat itu menjelaskan, eksploitasi hutan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang dengan dalih pembangunan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Serta membahayakan kehidupan manusia itu sendiri.

"Masalahnya sekarang, apakah karena itu kita harus berhenti membangun? Tentu saja tidak. Karena itu konsep pembangunan yang harus kita laksanakan adalah pembangunan dengan prinsip membangun tanpa merusak," jelas Irman.

"Tapi siapakah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan tersebut. Jawabannya adalah semua stakeholder pembangunan yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat," tambahnya.

Salah satu bentuk pelaksanaan tanggung jawab stakeholder itu, kata Irman, adalah pelaksanaan CSR oleh perusahaan-perusahaan swasta bersama pemerintah dan masyarakat.

"Kiranya sudah menjadi kesepakatan bersama, bahwa pelaksanaan CSR mengandung aspek ekonomi, sosial, dan penyelamatan lingkungan," tegas Irman.

"Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebagai lembaga negara pembawa aspirasi dan memperjuangkan kepentingan daerah, sejak lama dan sangat peduli dengan isu dan permasalahan lingkungan hidup. Agar ke depan bangsa ini bisa melaksanakan pembangunan dengan baik, menjaga dan melestarikan lingkungan hidup," tutup Irman.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani

Kabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani

Warga yang terdampak pembanguann Rempang Eco-City dijanjikan mendapat hunian pengganti dan ditarget rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Kerugian Dampak Perubahan Iklim Ternyata Mencapai Rp544 Triliun

Mengejutkan, Kerugian Dampak Perubahan Iklim Ternyata Mencapai Rp544 Triliun

Sri Mulyani berharap dalam forum REDD+ ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman antar pimpinan dan pejabat.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pesan Sri Mulyani ke Anak Buah: Jaga Sikap dan Netralitas, Manusia Diatur oleh Tata Krama

Pesan Sri Mulyani ke Anak Buah: Jaga Sikap dan Netralitas, Manusia Diatur oleh Tata Krama

Sri Mulyani mengimbau kepada seluruh jajaran bea dan cukai untuk dapat menghidupkan kembali semangat leadership, ownership dan ketahanan.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha: Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Minuman Tinggi Gula Dibanding Rendah Kalori

Curhat Pengusaha: Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Minuman Tinggi Gula Dibanding Rendah Kalori

Pelaku industri mengaku kesulitan untuk memasarkan produk minuman kemasan rendah kalori.

Baca Selengkapnya
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan

Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan

Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya