Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah penyusup, Luhut minta pengamanan KAA lebih diperketat

Cegah penyusup, Luhut minta pengamanan KAA lebih diperketat Luhut Binsar Panjaitan. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ketua Panitia Nasional Konferensi Asia Afrika (KAA), Luhut Binsar Panjaitan mengakui ada orang diduga penyusup dalam acara KAA. Penyusup bernama PA ini sudah ditangani oleh kepolisian.

"Kami belum tahu asalnya, sudah ditangani oleh polisi," singkat Luhut ketika sidak di gedung Jakarta Convention Centre, Jakarta, Selasa (21/4).

Kepala Staf Kepresidenan ini meminta pasukan pengamanan presiden (paspampres) untuk lebih perketat keamanan. Semua tamu bakal diperiksa kartu identitasnya.

"Kami sudah brief, dan kami akan lebih mencoba untuk santun dengan mengecek ID dari para tamu," imbuh Luhut.

Diketahui sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla didekati oleh seorang bernama PA yang mengenakan jas saat menghadiri peringatan KAA siang tadi. Juru Bicara Wapres JK, Husein Abdullah mengatakan mereka terlihat sempat berbicara dengan akrab, sebelum akhirnya PA diamankan oleh paspampres.

Dari kartu nama yang didapatkan dari pria tersebut, dirinya diketahui bernama Prabu Ahdiningrat. Dirinya menjabat sebagai Presiden Direktur Samco Grup PT Samco Energy yang berlokasi di Gedung Samco, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

"Pria ini ketika diamankan oleh Paspampres mengaku pengusaha dari Turki dan dapat ID untuk masuk dari Kadin," ujar Juru Bicara Wapres, Husein Abdullah.

(mdk/efd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi

Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi

Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sebut Pemilu Sudah Selesai, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Pererat Kembali Persatuan

Sebut Pemilu Sudah Selesai, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Pererat Kembali Persatuan

Jusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ogah Tanggapi Wacana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Saja

Jusuf Kalla Ogah Tanggapi Wacana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Saja

Politisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.

Baca Selengkapnya
JK Soal Rencana Hak Angket Kecurangan Pemilu: Jalani Saja, Tergugat Tidak Usah Khawatir

JK Soal Rencana Hak Angket Kecurangan Pemilu: Jalani Saja, Tergugat Tidak Usah Khawatir

Jusuf Kalla (JK) menyambut baik rencana hak angket atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan

Jusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan

JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.

Baca Selengkapnya