Cegah korupsi, KPK terbitkan jurnal internal berisi profil koruptor
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan Jurnal Integritas Anti Korupsi Vol 1. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK Johan Budi, Jurnal Integritas adalah wadah untuk para pakar hukum yang didasarkan dengan keilmuan hukum dan tanpa ada unsur politik. Jurnal ini berisi soal pencegahan korupsi serta profil koruptor.
"Jurnal integritas sudah 2 tahun digagas oleh KPK dan berfungsi untuk tempat pakar menuangkan sesuatu didasarkan keilmuan sendiri tanpa muatan politisi atau muatan yang lain," ucapnya di setelah acara peluncuran Jurnal Integritas di gedung KPK, Jakarta, Selasa, (24/11).
Ia juga berharap gagasan Jurnal tersebut bisa menjadi pembanding untuk dunia keilmuan hukum. "Kami harap Jurnal Integritas ini bisa diharapkan untuk para mahasiswa yang ingin mengetahui tentang hukum dan para pakar hukum bisa membuat gagasan yang dituangkan di Jurnal Integritas ini," harapnya.
Kemudian menurutnya jurnal tersebut dapat membuat para remaja dan mahasiswa agar bisa mengetahui wawasan yang luas tentang ilmu hukum dan pemberantasan korupsi. "Untuk para remaja dan mahasiswa sehingga wawasan menjadi luas. Kemudian, memberikan pembelajaran ilmu hukum dan pemberantasan korupsi," tandasnya.
Jurnal Integritas Anti Korupsi berisi dari 159 halaman. Salah satu judul tulisan dalam Jurnal Integritas berisi tulisan tentang Pencegahan Antikorupsi dan Profil koruptor Berdasarkan Tinjauan Basic Humas Values.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaOJK menegaskan komitmennya dalam meningkatkan budaya antikorupsi demi menjaga integritas dan kredibilitas sebagai otoritas di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaSelama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaNawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaJaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Dokumen Pengadaan Alat Praktik SMK yang Diduga Dikorupsi
Baca SelengkapnyaSeharusnya para pegawai KPK ini penjaga moral dan integritas antikorupsi bukan malah jadi pelaku korupsi
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaPenghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.
Baca Selengkapnya