Cegah Klaster Sekolah, Pelajar dan Guru di Garut Dites Antigen
Merdeka.com - Tes swab antigen untuk pelajar dan guru dilakukan secara acak di sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Ditargetkan dalam sebulan, 10 persen guru dan pelajar di Kabupaten Garut menjalani pengetesan tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Garut, Asep Surachman mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan persiapan pengetesan tersebut. Meski saat ini sudah mulai digelar, pelaksanaannya dinilai belum maksimal.
"Beberapa sekolah memang sudah ada yang melaksanakan, namun masih minoritas. Semoga dengan di-push oleh surat edaran masing-masing instansi, pekan depan sudah bergerak untuk pelaksanaan swab antigen kepada sekolah yang melaksanakan PTM," kata Asep, Selasa (14/12).
Asep menjelaskan bahwa tes swab antigen acak di sekolah adalah antisipasi pihaknya akan munculnya kasus Covid-19 di lingkungan sekolah, setelah munculnya kasus di Depok dan Bandung. "Jadi tentunya kita harus antisipasi ini," ujar dia.
Secara umum, dijelaskan Asep, kasus Covid-19 di Kabupaten Garut sudah menurun dibanding sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, ada tujuh temuan kasus baru, dan di pekan sebelumnya ditemukan tiga kasus baru.
Dengan melihat hal tersebut, ia menilai bahwa peluang Covid-19 masuk ke lingkungan sekolah relatif kecil. Namun walau begitu, menurutnya langkah antisipasi harus tetap dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi adanya klaster sekolah.
"Kita targetkan dalam sebulan 10 persen dari total siswa dan guru bisa diambil sampel melalui tes antigen. Kami akan melakukannya menyebar di seluruh Garut, namun ada wilayah prioritas yang ada kasusnya," jelasnya.
Hingga saat ini, Asep memastikan bahwa belum ditemukan adanya kasus Covid-19 di lingkungan sekolah Garut. "Sekarang adanya klaster keluarga dari orang yang kerja di Jakarta, pulang ke Garut ternyata positif," tutup Asep.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang masih kecil, dia harus merawat sang adik lantaran ibu telah wafat.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaPolio bisa menginfeksi anak lewat berbagai cara. Dengan mengetahui cara penularan polio ini, orang tua bisa mewaspadai apa saja yang berisiko untuk anaknya.
Baca SelengkapnyaGejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaMomen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca Selengkapnya