Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah kecelakaan pendakian, Gunung Merapi dipasangi CCTV

Cegah kecelakaan pendakian, Gunung Merapi dipasangi CCTV Upacara Bendera 17 Agustus di Gunung Merapi. ©kapanlagi.com/agus apriyanto

Merdeka.com - Belajar dari tragedi tewasnya seorang pendaki gunung bernama Erry Yunanto, pengelola jalur pendakian Badan Taman Nasional Gunung Merapi melakukan beberapa perbaikan. Mereka menerapkan aturan ketat dan memasang perangkat kamera pengawas buat memantau pergerakan para pendaki.

Menurut petugas retribusi dari Badan Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Dukuh Plalangan, Kecamatan Selo, Samsuri di Boyolali, semua peraturan baru soal pendaki ke Merapi sudah diterapkan. Peraturan itu antara lain, pendaki wajib meninggalkan kartu identitas asli di posko pendakian dan berkelompok dengan jumlah minimal tiga orang.

"Jika jumlahnya kurang dari tiga orang, mereka bisa bergabung dengan pendaki lainnya," kata Samsuri di Boyolali, seperti dilansir dari Antara, Kamis (18/6).

Samsuri menambahkan, sudah peraturan standar para pendaki juga diwajibkan membawa logistik buat membekali diri selama pendakian. Tetapi dalam hal ini, pihaknya akan memeriksa perlengkapan itu, baik alat pendakian maupun logistik sebelum mereka melakukan pendakian.

"Pendaki dapat termonitor melalui closed circuit television (CCTV) saat di kawasan Pos Pasar Bubrah. Di Pos itu, juga ada handy talky (HT) dan TOA (pengeras suara) untuk memperingatkan bila ada pendaki yang nekat naik," ujar Samsuri.

Jumlah pendaki ke puncak Gunung Merapi melalui pintu pendakian di Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sejak Selasa (16/6) hingga hari pertama bulan puasa, Kamis (18/6), tercatat 85 orang.

"Sejak jalur dibuka kembali pada 16 Juni 2015, jumlah pendaki selama tiga hari ini belum ada kenaikan berarti," ucap Samsuri.

Hal itu, menurut Samsuri, diakibatkan banyak faktor. Misalnya bersamaan dengan Ramadan 1436 Hijriah. Kendati demikian, masih ada yang mendaki gunung tersebut meski jumlahnya tidak banyak, rata-rata 10-15 orang per hari.

Menurut Kepala BTNGM Resor Selo, Suwiknya, pada hari pertama Ramadan, jumlah pendaki ke Merapi memang belum begitu kelihatan ada peningkatan.

"Kami masih melakukan pembenahan pasca kecelakaan yang menimpa seorang mahasiswa asal Yogyakarta di kawah Merapi," kata Suwiknya.

Menurut Suwiknya, pembenahan itu antara lain memasang alat CCTV untuk pengawasan para pendaki. Dengan demikian, para pendaki dapat dimonitor dengan baik.

Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) sebelumnya memperketat pengawasan kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi guna meningkatkan tingkat keselamatan para pendaki.

Menurut Pelaksanaan Harian Kepala BTNGM di Boyolali, Tri Atmojo, pihaknya memperketat pengawasan pendakian ke puncak Merapi dengan memonitor melalui CCTV milik Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Tri Atmojo menyebutkan ada tiga monitor pemantau dipasang di tiga titik. Yakni di posko pendakian Selo, Kantor BTNGM Resor Selo, dan Kantor BTNGM Kaliurang.

Selain itu, pihaknya juga telah memasang papan informasi dan aturan pendakian di sepanjang jalur pendakian, mulai dari posko di Dukuh Plalangan hingga kawasan Pasar Bubrah.

"Para pendaki melakukan pendakian ke Merapi hanya diizinkan sampai kawasan Pasar Bubrah saja. Jika ada pendaki yang nekat ke puncak, dapat termonitor melalui CCTV," kata Tri.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini

Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.

Baca Selengkapnya
Melihat Keindahan Kampung Stabelan di Boyolali, Jaraknya Hanya 3 Km dari Puncak Gunung Merapi
Melihat Keindahan Kampung Stabelan di Boyolali, Jaraknya Hanya 3 Km dari Puncak Gunung Merapi

Di luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu

Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini

Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Dua Kali, Meluncur Sejauh 2,6 Km ke Arah Barat
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Dua Kali, Meluncur Sejauh 2,6 Km ke Arah Barat

Gunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya
Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup
Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup

Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Berada di Kaki Gunung Merbabu, Begini Serunya Bermain Paralayang di Desa Wisata Tarubatang
Berada di Kaki Gunung Merbabu, Begini Serunya Bermain Paralayang di Desa Wisata Tarubatang

Desa ini sebelumnya terkenal sebagai titik jalur pendakian Gunung Merbabu

Baca Selengkapnya