Cegah Corona, Tawur Agung Nyepi di Prambanan Digelar Terbatas
Merdeka.com - Pengurus Harian Pusat Parisada Hindu Indonesia (PHDI) Jawa Tengah membatasi jumlah umat Hindu yang akan mengikuti Tawur Agung atau prosesi upacara sehari jelang perayaan Nyepi di Candi Prambanan, Klaten. Tujuan pembatasan untuk mencegah penularan penyakit yang disebabkan virus Corona.
"Sekitar 200 orang umat yang hadir ritual inti saja. Kita fokuskan pada pemimpin upacara, rohaniawan, yang menyiapkan sesaji dan perwakilan panitia," kata Ketua Pengurus Harian Pusat Parisada Hindu Indonesia (PHDI) Jawa Tengah, Anak Agung Ketut Darmaja saat dikonfirmasi, Minggu (22/3).
Dia menyebut keputusan pembatasan ritual yang diselenggarakan di Candi Prambanan pada 24 Maret 2020 telah mengikuti instruksi dari PHDI pusat termasuk panitia Nyepi serta mengikuti petunjuk Gubernur Jawa Tengah.
Terkait penyelenggaraan Nyepi pada 25 Maret 2020, lanjut Ketut Darmaja, umat Hindu di Jawa Tengah akan berdiam diri di rumah masing-masing.
"Dengan adanya virus yang mewabah begitu luasnya, justru kami akan taat sekali dengan ajaran kami, Sipeng, Nyepi, melaksanakan Brata Penyepian, di rumah saja," jelasnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sepakat untuk menerapkan social distancing di tempat ibadah, dan tempat umum.
"Kita sepakat social distancing, untuk mencegah penularan virus corona makin meluas," kata Ganjar Pranowo.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAkibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta
Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaPBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaPesan Hari Raya Nyepi dari Klungkung Bali
Hari Raya Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam keheningan selama sehari.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca Selengkapnya