Merdeka.com - Dinas Kesehatan ( Dinkes) Kota Tangerang Selatan belum menerima belum menerima laporan adanya warga Tangsel suspek cacar monyet atau monkey pox. Namun penyebaran penyakit itu tetap diantisipasi.

"Enggak ada, belum. Antisipasinya cara penularan cacar monyet, intinya kita harus berprilaku hidup bersih dan sehat dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) terutama pakai masker, cuci tangan," kata Kepala Dinkes Tangsel, Alin Hendarlin, Selasa (23/8).

Dia menegaskan, kalau penyakit yang dibawa virus itu dapat mudah menular melalui kontak fisik dengan penderita atau terkena percikan liurnya. "Penularan cacar monyet ini kan pertama kontak langsung, kedua bisa juga melalui air liur, bisa percikannya," jelasnya.

Untuk itu, Alin menekankan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kegiatan sehari-hari, baik di rumah, tempat kerja dan aktivitas luar ruang lainnya. Terlebih vaksinasi cacar monyet belum tersedia.

"PHBS, pola hidup sehat, bagaimana? Kalau buat bayi, balita lengkapi imunisasi dasar lengkap. Sama bagaimana menjaga daya tahan tubuh kita, jadi daya tahan tubuh tetap dijaga," tegas Alin.

Isolasi Mandiri

Jika ditemukan adanya kasus suspek cacar monyet, pihaknya menyarankan agar pasien melakukan isolasi mandiri di rumah dan melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Penanganan sama seperti pada virus umumnya, memang harus melakukan isolasi, jangan sampai kontak kulit, kontak fisik, sama percikan juga bisa jadi. Makser harus dipakai, isolasinya tidak seperti covid, dia bisa di rumah. Kalau sakit, perlu obat yang mengurangi gejalanya saja. Kalau komorbid dia perlu perhatian khusus," ucapnya.

Selanjutnya, terhadap orang-orang yang dekat atau pernah kontak dengan pasien harus dilakukan tracing dengan metode PCR. "Sama ditracing juga, jadi orang - orang yang kontak erat dengan bersangkutan harus di tracing juga," katanya.