Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah banjir, Pemkot Medan bakal gusur ratusan rumah nelayan

Cegah banjir, Pemkot Medan bakal gusur ratusan rumah nelayan Kampung Nelayan . ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kota Medan berencana menggusur 250 rumah nelayan di bantaran Sungai Deli di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara. Hal itu dilakukan buat pelebaran Daerah Aliran Sungai guna mencegah banjir.

Menurut salah seorang nelayan tradisional di Kelurahan Labuhan Deli, Teguh (57 tahun), rencana penggusuran rumah-rumah nelayan sederhana itu sudah lama disampaikan pihak Kelurahan dan Kecamatan.

Namun, menurut Teguh, para nelayan yang berdomisili di pinggiran bantaran Sungai Deli itu menganggap ancaman penggusuran itu biasa saja. Menurut dia, para nelayan tidak terlalu terkejut.

"Karena memang diakui mendirikan bangunan di pinggiran Sungai Deli itu dilarang pemerintah, karena termasuk kawasan jalur hijau," kata Teguh, seperti dilansir dari Lembaga Kantor Berita Antara, Minggu (20/1).

Teguh memahami penggusuran itu juga bertujuan menghindarkan warga nelayan dari bencana banjir. Hal itu karena Sungai Deli kerap meluap jika hujan turun lebat.

Teguh mengatakan langkah penggusuran dari Pemerintah Kota Medan itu sangat baik. Tetapi, menurut dia, pemerintah perlu memikirkan nasib nelayan yang sudah menempati bantaran sungai itu lebih dari sepuluh tahun.

"Pemerintah perlu bijaksana dan jangan hanya main gusur saja. Mereka harus memperhatikan nasib warga nelayan yang hidup miskin dan susah itu," ujar Teguh.

Teguh mengatakan, nelayan yang pendapatannya tidak seberapa itu memilih tinggal di bantaran sungai karena tidak ada biaya untuk menyewa rumah. Dia melanjutkan, jika rumah para nelayan itu jadi digusur, mereka bingung harus tinggal di mana. Apalagi rata-rata sudah memiliki keluarga.

"Kami nelayan tidak sanggup menyewa rumah, dan biarlah para nelayan itu nantinya tinggal di sembarang tempat nantinya atau menumpang di kantor Kantor Kelurahan dan Kecamatan," lanjut Teguh.

Menurut Teguh, tahun lalu pihak Kelurahan Labuhan Deli telah lima kali melayangkan surat pada nelayan agar segera pindah. Dia mengatakan sebagian warga merasa was-was apabila tiba-tiba pemerintah menggusur mereka.

"Ini juga menjadi beban pikiran bagi kami dan membuat sulit tidur. Sebagian rumah nelayan di pinggiran Sungai Deli di Titi Papan sudah banyak yang dikosongkan," ucap Teguh.

Nelayan yang berada di pesisir kota Medan bagian utara itu, tercatat sebanyak sebelas ribu. Sekitar 60 persen di antaranya adalah nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil untuk menangkap ikan, sedangkan sisanya adalah nelayan modern yang menangkap ikan menggunakan kapal bermotor.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Gerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu

Gerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu

Gerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu

Baca Selengkapnya
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh

Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh

Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.

Baca Selengkapnya
Mengenal Terebang Gebes, Seni Tetabuhan Rebana Khas Tasik yang Bikin Pendengarnya Hilang Kesadaran

Mengenal Terebang Gebes, Seni Tetabuhan Rebana Khas Tasik yang Bikin Pendengarnya Hilang Kesadaran

Pendengar kesenian ini konon bisa hilang kesadaran dan ikut menari.

Baca Selengkapnya
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.

Baca Selengkapnya
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
5 Jenis Tanaman Peneduh Rumah, Bikin Suasana Sejuk dan Nyaman

5 Jenis Tanaman Peneduh Rumah, Bikin Suasana Sejuk dan Nyaman

Tanaman peneduh rumah adalah pohon yang ditanam di sekitar rumah untuk membuat teduh dan memberikan kenyamanan.

Baca Selengkapnya