CCTV di Tangkubanparahu segera diaktifkan
Merdeka.com - CCTV yang difungsikan untuk melihat aktifitas di Kawah Ratu Tangkubanparahu, segera diaktifkan. Nantinya aktifitas gunung yang kesohor di Jawa Barat ini akan terpantau dari layar.
"CCTV ini untuk mengamati aktivitas gunung api, mungkin sore ini sudah bisa dioperasikan," kata Kabid Pengamatan dan Pengawasan Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendrasto, di Bandung, Jumat (7/9).
Sejauh ini kata dia, pengamatan Tangkubanparahu hanya mengandalkan data pencatat gempa (seismograf) dan pantauan visual di lapangan. Selama ini aktivitas di Tangkuparahu dipantau dari getaran seismograf.
Sementara dengan digunakannya CCTV, lanjut dia, petugas bisa setiap waktu melihat aktifitas Tangkubanparahu yang sejak 23 Agustus 2012 lalu dinyatakan waspada.
"CCTV nantinya akan tersambung ke komputer dan bisa diakses di website. Tapi mungkin ke webnya belum hari ini," ujarnya.
Kondisi Tangkubanparahu sendiri hingga saat ini masih menunjukkan aktivitas kegempaan yang fluktuatif. Sementara statusnya masih dinyatakan waspada.
Sejauh ini, Tangkubanparahu sendiri masih belum bisa dioperasionalkan oleh pengelola. Sebab kandungan zat yang dihasilkan membahayakan untuk kesehatan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi perampokan di Tambun Bekasi berhasil terekam kamera pengawas CCTV.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca SelengkapnyaJasad korban pertama kali ditemukan oleh sekuriti apartemen DF yang sedang di depan lobi.
Baca SelengkapnyaPada mudik 2024 ini para pengguna kendaraan dapat mengakses update live kondisi lalu lintas di merdeka.com.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penembakan itu diawali dengan aksi kejar-kejaran sebuah mobil yang masuk ke halaman Markas Polda Lampung
Baca SelengkapnyaMpok Alpa kerap mendapat teror di rumahnya. Kali ini, rumahnya dilempari celana dalam. Namun anehnya, saat kejadian berlangsung justru CCTV dalam kondisi mati.
Baca SelengkapnyaPolisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca Selengkapnya