Cara militer China unjuk gigi pemerkan superioritas di Asia
Merdeka.com - Armada China secara mengejutkan mengerahkan kapal induk mereka ke Pulau Hainan yang tak jauh dari Taiwan. Hal itu memicu ketegangan baru dengan Taiwan, menyusul pembicaraan telepon presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump dengan presiden Taiwan, yang membuat Beijing geram.
Pergerakan militer China itu membuat geram Taiwan, mereka pun mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kemungkinan. Salah satunya menyiagakan pasukan.
Liaoning telah ikut serta dalam beberapa latihan tempur sebelumnya, termasuk di Laut China Selatan, namun China masih perlu bertahun-tahun sebelum menyempurnakan operasi kapal induk yang serupa dengan yang dilakukan Amerika Serikat selama puluhan tahun.
Namun kehadiran Liaoning jelas membuat China makin percaya diri. Apalagi di Laut China Selatan, cuma China yang punya kapal induk sekelas Liaoning.
Kapal induk itu hanya rongsokan saat dibeli China tahun 1998 dari Ukraina. Butuh perjuangan bertahun-tahun sebelum bisa dibawa ke China. Angkatan Laut China memodifikasinya selama 10 tahun sebelum Liaoning diresmikan penggunaannya tahun 2012.
Sejak itu pula China telah melatih awak kapal dan para pilotnya untuk melakukan operasi tempur dari atas kapal induk. Sejumlah penerbang tempur China kini sudah mahir menerbangkan Shenyang J15 mereka dari landasan pacu Liaoning.
Desember lalu Kementerian Pertahanan membenarkan bahwa China sedang membangun kapal induk kedua, namun tanggal peluncurannya masih belum jelas. Program kapal induk adalah rahasia negara.
Tak hanya itu, baru-baru ini China juga baru saja menerima empat unit jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia. Kedatangan empat pesawat generasi keempat itu merupakan kedatangan pertama dari 24 unit yang dipesan China dari tetangganya di utara.
Dilaporkan Lembaga Berita TASS Rusia, keempat jet tempur buatan Rusia tersebut merupakan kedatangan pertama dari 24 unit yang dipesan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat. Kedatangan itu lebih cepat dari yang direncanakan sebelumnya, yakni awal 2017.
Percepatan itu hasil kesepakatan antara Beijing dan Moskow untuk memastikan kedatangannya sebelum akhir tahun 2016.
China sendiri memesan 24 Su-25 Flanker-E pada November 2015 lalu dengan harga USD 2 miliar, atau Rp 26,91 triliun. Pembelian itu termasuk logistik dan dukungan perawatan, termasuk pula di dalamnya mesin cadangan.
Su-35 Flanker-E merupakan varian terbaru yang diproduksi United Aircraft Corporation (UAC). Varian sebelumnya adalah seri Su-27 Flanker sebagai air superiority fighters. Ada sejumlah peningkatan terhadap desain pesawat ini, khususnya dalam hal reduksi radar cross-section (RCS).
Selanjutnya, China akan menerima 20 Su-35 sisanya pada 2017 dan 2018 mendatang dengan jumlah 10 unit per tahun.
Globalfirepower.com telah menempatkan militer China sebagai yang terkuat ketiga di dunia, di bawah Amerika Serikat dan Rusia. Komisi Ekonomi dan Keamanan AS-China menyebutkan, kekuatan militer China itu sebagian dari upaya untuk mengatasi gangguan di darat, laut maupun udara, utamanya Laut China Selatan.
Dalam laporannya, lembaga ini juga memperingatkan ekspansi kekuatan militer tersebut juga akan mengancam negara-negara tetangganya. Terutama dalam melindungi kepentingan mereka di Laut China Selatan.
"Mengingat peningkatan kemampuan angkatan secara strategis, memperkuat kerja pasukan operasi khusus, peningkatan kemampuan kapal dan pesawat permukaan, dan pengalaman yang lebih sering dan canggih beroperasi di luar negeri, China juga mungkin lebih cenderung untuk menggunakan kekuatan untuk melindungi kepentingan inti," tulis laporan tersebut.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan China Bikin Alat Militer Super Canggih, Musuh Tak Bisa Sembunyi di Mana Pun, Begini Cara Kerjanya
Alat ini diklaim dapat membuat musuh di medan perang "tidak punya tempat untuk sembunyi".
Baca SelengkapnyaDua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaWN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian
Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan
Konflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaFOTO: China Dilanda Gelombang Udara Dingin Mematikan, Lihat Ketebalan Saljunya Sangat Ekstrem
Suhu udara di China semakin turun di bawah titik beku hingga ke minus 40 derajat Celsius.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Kepadatan Arus Mudik Jelang Imlek di China yang Akan Pecahkan Rekor, Stasiun Kereta bak Lautan Manusia
Diperkirakan, lonjakan mudik warga China akan memecahkan rekor 9 miliar perjalanan.
Baca SelengkapnyaSatelit Ungkap China Nekat Bangun Pangkalan Udara di Pulau Sengketa Laut China Selatan, Ini Buktinya
China benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
Baca Selengkapnya