Cara Liliana Tanoesoedibjo Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepedulian Jaga Kebersihan Laut
Merdeka.com - Liliana Tanoesoedibjo mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dalam menjaga lingkungan, salah satunya laut. Sampah yang ada di laut didominasi sampah plastik. Diperkirakan mencapai 827,80 gram per meter persegi.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada 2020 wilayah lautan Indonesia sudah tercemar oleh sekitar 1.772,7 gram sampah per meter persegi. Jika dihitung dari luas laut Indonesia sekitar 3,25 juta km persegi, jumlah sampah di lautan Indonesia diperkirakan mencapai 5,75 juta ton.
Liliana mengajak karakter Kiko, dari film animasi Kiko In the Deep Sea serta anak-anak ke Pantai Florida Anyer untuk bersih-bersih pantai, terutama sampah plastik agar ekosistem laut terjaga.
"Kegiatan Kiko Bersih-Bersih Pantai ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran semua pihak dan meningkatkan kepedulian serta partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan pesisir demi menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dan lestari," ujar Liliana Tanoesoedibjo di Jakarta, Rabu (15/2).
Dalam film animasi Kiko in the Deep Sea, Kiko dan teman-temannya pergi dalam misi penyelamatan yang seru dan menghibur para penonton khususnya anak-anak Indonesia. Dengan kehidupan ekosistem laut saat ini, kehadiran film Kiko In the Deep Sea dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia untuk kembali mengenal ekosistem laut serta menjaga kebersihannya.
"Bersih-bersih pantai kali ini menjadi wujud nyata dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tim Kiko in the Deep Sea. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran aktif kita untuk menjaga kebersihan laut," ujar Titan Hermawan.
Melalui film animasi Kiko in the Deep Sea, para penonton diajak untuk menjaga kebersihan khususnya ekosistem laut dengan tidak membuang sampah sembarangan, memisahkan sampah plastik dengan plastik lainnya serta mengurangi penggunaan plastik.
Sejumlah artis ternama ikut dalam jajaran pengisi suara film Kiko In the Deep Sea, yakni Arbani Yasiz, Felicya Angelista dan Robby Purba.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut
Mayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Trenggono: Pemanfaatan Pasir Laut untuk Kebutuhan Domestik dan Jaga Keberlanjutan Ekologi
Di dalam negeri sendiri proyek reklamasi cukup banyak seperti di Surabaya, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan.
Baca SelengkapnyaMulai Ramadan 2024, Garuda Indonesia Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan dalam Layanan Penerbangan
Dengan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan ini, diharapkan dapat menurunkan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaIlmuwan Temukan Fosil Cakar Kepiting Raksasa, Kondisinya Sangat Utuh Meski Terkubur 8,8 Juta Tahun
Fosil ini terawetkan dengan baik karena terkubur di dalam sedimen.
Baca SelengkapnyaPengertian Limbah Cair dan Dampaknya bagi Lingkungan, Ancam Ketersediaan Air
Limbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca Selengkapnya