Capim KPK Nawawi: Saya Tidak Pernah Melobi Seperti Saut Situmorang
Merdeka.com - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango menyinggung lobi-lobi yang dilakukan komisioner KPK Saut Situmorang ke Desmond Mahesa. Saut sempat melobi Desmond sebelum lolos menjadi pimpinan lembaga antirasuah periode 2015-2019.
"Seorang Saut Situmorang yang barangkali pernah melobi bapak, beda dengan Nawawi," ujar Nawawi kepada Desmond saat fit and proper test di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9).
Nawawi mengklaim tak akan mengikuti cara Saut agar diterima menjadi komisioner lembaga antirasuah.
"Nawawi tidak pernah melobi dengan bapak seperti Pak Saut Situmorang lakukan seperti yang bapak ceritakan," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menanggapi pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaedi Mahesa soal adanya lobi-lobi dari calon pimpinan (capim) KPK untuk menjabat komisioner lembaga antirasuah.
Saut mengatakan, lobi-lobi untuk menduduki jabatan adalah hal yang wajar. Pasalnya, menurut Saut, hal itu tidak bertentangan dengan Undang-Undang (UU) KPK.
"Kan yang memilih (pimpinan KPK) Komisi III, ya lobi ke anggota Komisi III. Ini lho program ane Bro Desmond," ujar Saut saat dikonfirmasi, Senin (9/9).
Saut menyebut lobi-lobi menjadi pimpinan KPK sama halnya seperti kampanye. Wajar menurutnya jika dirinya ingin lebih dikenal oleh publik termasuk Komisi III yang menentukan lima nama pimpinan KPK. Menurut Saut, lobi yang dia lakukan ke Komisi III saat itu adalah seni melobi.
"Itu tidak dilarang UU KPK itu namanya kampanye, apalagi waktu itu kami kan belum dikenal makhluk apa kami ini, itu namanya the art of negotiations (seni negosiasi)," kata Saut.
Saut menjelaskan, dalam proses pemilihan capim KPK, nantinya akan melalui proses fit and proper test di Komisi III DPR. Dalam lobi-lobi itu, menurut Saut bukanlah menyiratkan hal yang negatif.
Saut mengakui pertemuannya dengan Desmond di salah satu restoran. Namun, dia tidak mengingat lokasi rumah makan tersebut. "Lobinya direstoran sambil makan siang," kata Saut.
Reporter: Facrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca Selengkapnya"Pak Nawawi Pomolango, Ketua Sementara mengatakan sehabis dilantik itu akan mengejar Harun Masiku. Ternyata hanya omong doang karena kemarin buktinya tak ada,"
Baca SelengkapnyaDewas KPK menyatakan 12 pegawai KPK bersalah terkait pungli di rutan KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kubu mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej menuding Alexander Marwata menggiring opini dan menyebarkan hoaks terkait penetapan tersangka kasus suap dan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaPanggilan tersebut dipenuhi oleh Rajiv yang telah tiba di gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menekankan instansi terkait tak boleh diam saja apabila ada praktik korupsi.
Baca Selengkapnya"Conflict of interest (benturan kepentingan) bukan lagi sekedar embrio korupsi melainkan wujud nyata perilaku korupsi itu sendiri," kata Nawawi.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaNawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca Selengkapnya