Merdeka.com - Seleksi tes pengetahuan umum calon camat tahap kedua di ruang assessment Center Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, usai dilakukan. Sekitar 24 camat yang saat ini masih menjabat mengaku kesulitan saat mengisi soal psikotes yang disediakan di layar komputer.

Benny Ramdany, Camat Grogol, mengatakan meskipun soal yang diajukan bersifat normatif, dia menyayangkan waktu pengerjaan yang singkat.

"Sebenarnya soalnya normatif hanya uji kecepatan, namun waktu yang diberikan sangat sempit," ujarnya saat ditemui wartawan, usai mengikuti tes, Selasa (7/5).

Senada dengan Benny, Camat Jatinegara, Syofian mengatakan, kesulitan yang paling dirasakan olehnya adalah masalah waktu yang sangat singkat pada saat menjawab pertanyaan. Namun demikian, dia tetap optimis bisa mengerjakan dengan baik.

"Kesulitannya soal waktu, di mana kita butuh ketelitian dan ketepatan waktu. Soalnya ada hitungan ada waktu, normatif dan uji kecepatan. Tapi saya tetap optimis dan Insya Allah bisa menjabat," paparnya.

Sementara itu, menurut Camat Pasar Rebo, Premi Larasti, sistem lelang jabatan ini sangat positif bagi dirinya.

"Ini bagus sekali untuk menguji kompetensi kita, butuh ketelitian, pengambilan keputusan tentunya sangat berguna penerapan nantinya di lapangan kita bekerja," ujarnya.

Premi berharap jika nantinya terpilih kembali menjadi camat, dirinya akan memberikan yang terbaik dalam melayani masyarakat ke depannya.

"Saya berusaha yang terbaik dan akan menerapkan yang terbaik dengan adanya kompetensi lelang ini," tandasnya.