Calon siswa TNI & Polri diusulkan latihan bersama agar tak bentrok
Merdeka.com - Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Bactiar terus berusaha melakukan terobosan untuk menggalang kekompakan anggotanya dengan Pori, mulai dari level bawah hingga level atas bersama. Menyusul munculnya beberapa kasus kekerasan yang berujung kematian yang melibatkan personel dari dua institusi pengamanan ini antara lain kasus penyerangan polisi di Pos Polisi Samata dan penyerangan anggota Kostrad di Lapangan Syech Yusuf, keduanya di Kabupaten Gowa. Terakhir keributan antara polisi dan anggota Yonif 721 di Kabupaten Polman.
Salah satu terobosan yang akan dilakukan seperti disampaikan Mayjen TNI Bachtiar kepada wartawan usai pertemuan di ruang kerjanya di Makodam, Makassar, Senin, (14/9), dengan Kapolda Sulsel yang baru, Irjen Polisi Pudji Hartanto Iskandar, adalah membuka kesempatan belajar dan berlatih bersama antara calon siswa (Casis) TNI dan Polri sebelum menjadi Bintara dan Tamtama. Di antaranya untuk materi-materi tertentu seperti materi Pancasila.
Diketahui, Kodam VII/Wirabuana punya sekolah militer yakni Rindam atau Resimen Induk Kodam di Malino, Kabupaten Gowa dan Polda Sulsel punya Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
"Ada materi Pancasila, di situ bisa digunakan belajar bersama untuk membangun kekompakan," kata Mayjen TNI Bachtiar.
Ditegaskan, yang dilatih bukan unsur pimpinan saja, hingga level bawah di antara dua institusi ini. Jadi di antara dua lokasi pendidikan itu, bisa bergantian dijadikan tempat belajar dan berlatih misalnya masing-masing tiga hari.
Dengan cara seperti ini, kata Bachtiar, akan terbangun interoperability sehingga TNI dan Polri bisa lebih solid karena keduanya sama-sama komponen utama, satu pilar. TNI dan Polri tidak bisa dipisahkan.
Belajar dan berlatih bersama ini, kata Pangdam VII/Wirabuana, adalah salah satu cara untuk merekatkan kembali hubungan. Selain itu, meningkatkan kegiatan atau pertemuan bersama di antaranya itu adalah patroli bersama dan ibadah bersama seperti yang intens dilakukan di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat yang sebelumnya di daerah ini pecah konflik antara TNI dan Polri yang menewaskan Prada Yuliadi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaSosoknya nampak beraksi dengan para prajurit dan kowad. Rupanya, eks Kasad itu mengaku bakal fokus mengembangkan latihan bela diri.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Latihan pernapasan ini merupakan salah satu rangkaian pelatihan yang memang jarang tersorot.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kedatangan tamu menteri. Ini sosoknya sampai disorot warganet.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca SelengkapnyaJika dulu pernah menimba ilmu dan sama-sama menyandang status siswa SMA, kini terdapat perbedaan status di antara mereka.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaPara anak kembar ini sama-sama lolos seleksi dan menjadi taruna di Akmil dan Akpol. Mereka pun menjalani pendidikan bersama dengan kembarannya.
Baca Selengkapnya