Merdeka.com - Gara-gara mencabuli siswinya yang masih kelas 2 SD, Suroso, mantan guru di Boyolali, Jawa Tengah, harus meringkuk di dalam penjara selama tiga setengah tahun. Selain merasakan hotel prodeo, Suroso juga harus membayar denda Rp 60 juta.

Kenyataan pahit tersebut harus dijalani Suroso, setelah Pengadilan Negeri (PN) Boyolali memutuskan dirinya bersalah. Dalam persidangan yang dipimpin Bambang Eka Putra, Rabu (20/2) Suroso terbukti telah mencabuli siswinya.

Dalam sidang yang berlangsung tertutup itu, Suroso yang sebelumnya telah diberhentikan dari PNS atas perbuatannya itu, sesuai fakta yang terungkap dalam persidangan, dinyatakan melanggar pasal 82 UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Atas perbuatannya itu, Suroso dijatuhi hukuman 3 tahun 6 bulan dan denda Rp 60 juta, subsidair satu bulan kurungan.

Vonis tersebut lebih ringan dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut terdakwa 4 tahun penjara dan denda Rp 60 juta, subsidair 2 bulan kurungan.

Sementara itu, menanggapi putusan hakim tersebut, kuasa hukum terdakwa, Alif Arifin menyatakan masih akan pikir-pikir. "Kita masih akan berembuk dulu dengan pak Suroso, secepatnya kita akan tentukan sikap," katanya.

Sebelumnya, Suroso yang diduga telah mencabuli siswinya, dilaporkan pihak keluarga korban ke Polres Boyolali. Atas laporan tersebut, beberapa waktu lalu kepolisian setempat segera menangkapnya.

Dari hasil pemeriksaan Suroso mengaku melakukan aksi pencabulan tak hanya kepada siswa kelas 2 SD tersebut, melainkan juga beberapa siswi lainnya. Pengakuan tersebut juga diperkuat keterangan sejumlah saksi.