Cabuli bocah 5 tahun di musala, musafir digelandang ke kantor polisi
Merdeka.com - Seorang gadis kecil berusia lima tahun, berinisial NKA, diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh RA (33). RA selama ini dikenal sebagai seorang pria dari kelompok musafir yang kerap berpindah tempat untuk berdakwah.
Menurut Oem, paman korban, peristiwa itu terjadi pada Jumat (19/6) sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika itu NKA sedang bermain di depan rumahnya di Kampung Gerubuk, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Kemudian dia hendak mengambil air di musala At Taubah yang dekat dengan rumahnya.
"Lalu keponakan saya dipanggil pelaku. Dia dibawa ke kamar mandi, terus dimandiin dan dicabuli di situ," katanya, Rabu (24/6).
Setelah itu korban langsung pulang ke rumah. Sesampai di kediamannya, NKA mengeluh sakit di kemaluannya. Kepada ibunya, YN (25) korban pun mengadu. Saat diperiksa ternyata ada luka lecet pada kemaluan korban.
"Saat ditanya siapa yang melakukan. Dia bilang orang yang brewok, pergelangan tangan kirinya buntung, pakai baju gamis. YN curiga kalau itu dilakukan oleh kelompok musafir yang tinggal di musala," kata Oem.
Setelah mengetahui hal itu. Keluarga korban mencari RA di musala. Namun, dia tidak berada di lokasi selama dua hari.
"Mungkin dia dan kelompoknya sedang muter-muter berdakwah ke rumah warga. Kita baru ngeliat dia di musala pada hari Minggu (21/6) malam tadi," katanya.
Akhirnya Oem dan para tetangga mendatangi musala menemui kelompok tersebut. Korban pun diminta menunjuk siapa pelaku yang mencabulinya untuk memastikannya. Meski berkali-kali korban menunjuk RA, tetapi RA tak mengakuinya.
"Tapi dia tetap enggak ngaku. Dia Bilang, 'Demi Allah saya tidak melakukan'. Tapi saya tidak percaya. Keponakan saya sudah ketakutan melihat dia dan selalu menunjuk dia saat ditanya siapa pelakunya," pungkas Oem.
Puluhan warga yang sudah emosi mengepung musala dan hendak mengeroyok RA. Namun upaya tersebut berhasil dicegah saat polisi datang. Akhirnya RA dibawa ke Polsek Kelapa Dua setelah salat tarawih untuk dimintai keterangan.
Menurut Oem, RA dan kelompoknya yang berjumlah enam orang sudah satu minggu menginap si musala. Mereka kerap mendatangi rumah warga untuk berdakwah dan mengajak salat berjamaah.
"Kita mah awalnya tidak curiga. Mereka biasa saja. Apalagi rumah deket dengan musala, jadi ngerasa aman saat keponakan saya main. Enggak nyangka hal ini terjadi," ungkapnya.
Kapolsek Kelapa Dua Kompol Awaludin Amin saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya terpaksa tidak menahan pelaku karena tidak ada bukti yang menguatkan. Sedangkan pihak keluarga memilih menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.
"Kita sudah proses, kita layani keluarga korban yang melapor, tapi kan terlapor juga punya hak. Kita tidak bisa menahan orang begitu saja, harus ada bukti yang cukup. Sedangkan keluarga korban tidak buat laporan, mereka berdamai, kita juga tidak bisa melarang itu," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu
Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaKepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Lucu Niat Baik Anggota Polisi Bagi-Bagi Takjil Malah Dikira Razia, 'Enggak Ada yang Mau Lewat'
Polisi bagi-bagi takjil di jalan tapi tidak ada yang mau ambil lantaran dianggap razia.
Baca SelengkapnyaSudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi
Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Puluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca Selengkapnya4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah
Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Firli Bahuri Terkait Kasus Pemerasan Rabu Pekan Depan
Ade mengatakan, sebagaimana yang tertera dalam surat panggilan. Ade menyebut, jadwal pemeriksaan terhadap tersangka dilakukan pada Rabu.
Baca SelengkapnyaKisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri
Cerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca Selengkapnya