Buya Syafii Ingatkan Nadiem Mengelola Pendidikan Beda dengan GO-JEK
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melontarkan rencana penghapusan ujian nasional (UN) di tahun 2021. Rencana penghapusan UN ini mendapatkan tanggapan dari mantan Ketum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif.
Buya Syafii meminta kepada Nadiem untuk melakukan kajian mendalam sebelum menghapus UN. Kajian itu disarankan Buya Syafii agar melibatkan para pakar pendidikan.
Buya Syafii menerangkan bahwa penghapusan UN terkait dengan pendidikan. Sehingga Nadiem pun disarankan agar mengelola pendidikan tidak seperti mengelola perusahaan GO-JEK.
"Ini bukan GO-JEK, pendidikan ini. Itu (rencana penghapusan UN) harus hati-hati, harus hati-hati. Ndak segampang itu. Harus hati-hati," pesan Buya Syafii, Kamis (12/12).
Menurut Buya, di berbagai negara UN dipakai untuk menjaga mutu pendidikan. Sehingga apabila UN dihapus harus dipikirkan masak-masak mengenai dampaknya.
Buya Syafii menambahkan jika tidak ada UN dikhawatirkan para murid nantinya tidak bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Buya Syafii juga menyarankan agar Nadiem tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan untuk menghapus UN.
"Nanti kalau tidak begitu (dikaji). Nanti para murid, para siswa itu akan tidak sungguh-sungguh lagi, gitu ya. Jadi saya rasa jangan tergesa-gesa, jangan tergesa-gesa," tegas Buya Syafii.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat kelima bertema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Baca SelengkapnyaKwarnas Pramuka menyayangkan keputusan Nadiem yang mencabut pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Baca SelengkapnyaDebat ketiga capres dan cawapres itu digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 7 Januari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencetus berdirinya lembaga pendidikan menengah swasta bercorak khusus di Padang Pariaman ini juga berkontribusi cukup besar terhadap Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaAdapun penambahan isu terkait wacana penghapusan pramuka dari ekstrakurikuler masuk jadi pembahasan rapat dengan DPR.
Baca SelengkapnyaFadil berjanji, putra-putri dari sang Bhabinkamtibmas bisa melenggang masuk pendidikan Polri.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnya