Buya Syafii Ingatkan Dampak Keamanan dan Sosial Soal Pemulangan WNI eks ISIS
Merdeka.com - Wacana pemerintah Indonesia memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang pernah bergabung dengan ISIS atau kombatan ISIS mendapatkan tanggapan dari Buya Syafii Maarif. Menurutnya, wacana pemulangan kombatan ISIS menjadi hal yang serba repot bagi pemerintah.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini menyebut kombatan ISIS ini sudah mengalami cuci otak. Buya menilai jika cuci otak tersebut telah mengubah pemikiran dan kombatan ISIS.
"Memang serba repot ya, serba repot. Mereka ini kan sudah dicuci otaknya oleh ISIS itu. Agama jadi alasan untuk ikut ke sana, itu alasan agama yang sama sekali tidak punya dasar," ujar Buya Syafii di Sleman, Senin (10/2).
Buya Syafii pun mewanti-wanti kepada pemerintah agar benar-benar memelajari wacana pemulangan kombatan ISIS. Buya Syafii juga meminta agar pemerintah lewat lembaga-lembaganya duduk bersama dan membahasnya. Termasuk apakah benar para kombatan ini memang ingin pulang ke Indonesia dan siap untuk tunduk pada ideologi yang diusung Indonesia.
"Bagi saya, pemerintah harus berhati-hati, harus dikaji betul. Dikumpulkan BNPT, BIN, kumpulkan semua untuk memutuskan apakah mereka mau dipulangkan. Atau mungkin mereka nggak mau pulang, kita nggak tahu juga. Kalau tidak mau pulang, itu hak manusia," tegas Buya Syafii.
Anggota Dewan Pengarah BPIP ini menerangkan wacana pemulangan kombatan ISIS menjadi sebuah masalah yang pelik. Permasalahan antara kemanusiaan dengan masalah keamanan bangsa dinilai Buya Syafii susah untuk dibahas bersama.
"Kalau misi kemanusiaan, memang susah mempertimbangkan. Apakah mereka (kombatan ISIS) masih tetap punya ideologi itu (ISIS)atau tidak. Janti kalau di Indonesia ngacau lagi kan jadi persoalan besar," tegas Buya Syafii.
Buya Syafii menerangkan ada beberapa dampak seandainya pemerintah tetap ingin memulangkan kombatan ISIS. Selain masalah keamanan, masalah sosial pun juga bisa muncul sebagai imbas pemulangan kombatan ISIS tersebut.
"Dampaknya? Dampak keamanan dan juga sikap masyarakat terhadap mereka. Apa masyarakat mau menerima mereka atau tidak. Ini jadi pertimbangan," tutur Buya Syafii.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaKisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup
Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Ibu-ibu Heboh saat Lihat Anggota TNI Terjun Payung, Aksinya Curi Perhatian Warganet
Ibu ini terus berteriak pada rombongan TNI yang sedang terjun payung ini.
Baca SelengkapnyaPernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Selengkapnya30 Kata-Kata Minta Maaf Nisfu Syaban, Pererat Silaturahmi di Malam Mulia
Meminta maaf di momen Nisfu Syaban akan melengkapi keberkahan yang turun di malam kemuliaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Mabes TNI Soal Babinsa Mendata Warga Cilincing usai Dikunjungi Capres Prabowo
Nining yang mengaku sempat didatangi dua orang yang membawa kamera dan menyebutkan sebagai keperluan syuting.
Baca SelengkapnyaMomen Brigjen TNI Faisol Gagah Sambut Menteri Pensiunan Jenderal Darah Kopassus
Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi kedapatan menyambut sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaTiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca Selengkapnya