Butuh biaya operasi ayah, marketing PT MBA gelapkan uang perusahaan
Merdeka.com - Mengaku butuh biaya pengobatan orangtuanya, Yonatan Hartonto (28), warga Perum Kemilau Regency, Surabaya, Jawa Timur, nekat menggelapkan uang puluhan juta rupiah, milik perusahaan tempat dia bekerja, PT Mandiri Bangun Abadi (MBA). Alhasil, pemuda 28 tahun itu terpaksa diinapkan di Hotel Prodeo Polrestabes Surabaya.
Kasubnit Resmob Polrestabes Surabaya, Ipda Ketut Redana menjelaskan, penangkapan tersangka bermula dari laporan pihak perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan.
"Tersangka ini, karyawan bagian penjualan di perusahaan tempat dia bekerja," terang Ketut di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (5/2).
Selama delapan bulan, terhitung sejak bulan Mei 2015 lalu, kata Ketut, tersangka yang menjual produk-produk perusahaannya itu, melakukan penagihan kepada pelanggannya.
"Tapi uang hasil tagihan ini tidak disetorkan ke perusahaan, terhitung sejak delapan bulan lalu. Uang tersebut digunakan sendiri untuk keperluan pribadi tersangka," ungkapnya.
Akibat ulah tersangka, PT MBA menderita kerugian sekitar Rp 88 juta. "Selanjutnya, tersangka dilaporkan ke polisi oleh pihak perusahaan, yang kemudian kita lakukan penangkapan terhadap diri tersangka, beserta barang bukti sejumlah faktur pembayaran," sambungnya.
Kepada penyidik, tersangka mengaku membutuhkan banyak uang untuk biaya pengobatan orang tuanya. "Ayah saya sakit jantung. Saya butuh uang banyak untuk biaya operasi ayah saya, jadi terpaksa meminjam uang setoran itu dulu," dalihnya.
Selanjutnya, tersangka akan dijerat Pasal 374 KUHP tentang penggelapan yang dilakukan karena jabatan, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaAgung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaUsaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaAwal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnya