Busyro: Calon pimpinan KPK niatnya menyimpang akan terpinggirkan
Merdeka.com - Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas membeberkan kriteria yang harus ada untuk calon pengganti dirinya di KPK. Busyro mengatakan calon penggantinya bukan hanya orang yang memiliki kapasitas dan kompetensi, namun juga niat yang lurus untuk memberantas korupsi.
"Kalau niatnya sudah menyimpang nanti akan terpinggirkan dengan sendirinya," ujar Busyro di KPK, Rabu (27/8).
Menurut Busyro, budaya kerja yang ada di KPK akan menolak bentuk dan segala macam upaya untuk pelemahan institusi ini. "Karena budaya organisasi di sini akan menolak setiap orang yang masuk dan masuknya punya agenda-agenda ganda misalnya. Itu akan tertolak dengan sendirinya dan percuma," ujarnya.
Di samping itu, lanjut Busyro, orang-orang seperti itu akan dilawan oleh kekuatan masyarakat sipil yang selama ini terus mengawasi kinerja KPK. Masyarakat tak segan meminggirkan orang-orang yang memiliki agenda ganda untuk pelemahan pemberantasan korupsi.
"Akan dilawan oleh kekuatan masyarakat sipil yang selama ini komit mem-backup KPK itu komitmennya dengan kritis juga ada orang KPK yang punya agenda ganda itu. Masyarakat sipil tahu, mereka akan dipinggirkan," ujarnya.
Busyro juga berharap rekam jejak calon penggantinya dikorek terlebih dulu sebelum diterima. "Yang terpenting track record dari calon-calon kalau hanya sekadar CV tanpa dikorek. Misalnya ada seorang calon dari advokat, dosen atau swasta itu harus dilacak minimal 5 tahun sebelumnya di mana dia bekerja dan testimoninya harus jelas," papar Busyro.
Desember tahun ini, Busyro telah habis masa jabatannya di KPK. Pansel yang dibentuk dari Pemerintah bersiap melakukan proses rekrutmen untuk pengganti Busyro.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses
Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaMensos Risma Tak Dilibatkan Pembagian Bansos oleh Jokowi, Ini Penjelasan Menko PMK Muhadjir
Menko PMK menjelaskan, semua data dan anggaran bansos ada di bawah Kemensos.
Baca SelengkapnyaAktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaAda Agenda Penting di KPK, Firli Mangkir Pemeriksaan di Bareskrim
Firli Bahuri melalui kuasa hukumnya meminta penyidik Polri untuk menjadwal ulang pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca Selengkapnya