Bus seruduk motor, dua orang tewas di jalur maut Bayeman

Merdeka.com - Kecelakan di Jalur maut di Jalan Raya Bayeman KM 30 yang berada di Desa Tlhab Lor Kecamatan Karangreja Purbalingga Jawa Tengah kembali terjadi. Kali ini, dua pengendara motor tewas setelah ditabrak bus PO Rama bernomor polisi N 7344 UA jurusan Jakarta-Madiun, Kamis (24/7) siang.

Kecelakaan tersebut bermula saat bus yang dikemudikan Agus Sugiantoro (35), warga Kediri Jawa Timur, mengalami rem blong. Bus kali pertama menghantam mobil Nissan Grand Livina bernomor polisi AB 1041 RE yang dikemudikan Mansur (48) Warga Pemalang Jawa Tengah, sebanyak dua kali. Setelah itu, tiga sepeda motor bernomor polisi R 2723 VL, R 4315 DM dan B 6073 VFI yang berada di belakang bus berusaha menyalip.

"Pengendara motor tidak tahu jika bus tersebut remnya blong. Akhirnya ketiga motor itu tertabrak bus. Bus baru berhenti setelah menabrak tebing di sisi kiri jalan," kata Perwira Pengendali Pospam Bayeman, Inspektur Dua Sunarto, kepada wartawan, Kamis (24/7).

Akibat kejadian tersebut, pembonceng motor R-2723-VL, Sukamto (41) warga Purbalingga dan Pembonceng motor R 4315 DM, Eko Nugroho (29), warga Banjarnegara tewas. Selain korban tewas, tiga korban lainnya alami luka berat. Seluruh korban saat ini dibawa ke RS dr Goetheng Tarunadibrata, Purbalingga untuk mendapatkan pertolongan.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Purbalingga, Ajun Komisaris Margono mengatakan, kecelakaan tersebut diakibatkan rem yang blong. "Beberapa kecelakaan yang terjadi sebelumnya penyebabnya sama. Kendaraan dari atas karena remnya diinjak terus, akhirnya panas, akibatnya rem blong. Tidak hanya bus, bahkan mobil baru pun mengalami hal yang sama," katanya.

Dia juga mengimbau kepada para pengemudi kendaraan untuk lebih berhati-hati. Peringatan berupa spanduk yang dipasang mulai dari perbatasan Purbalingga-Pemalang hingga di terakhir di Kecamatan Karangreja. Kecelakaan ini, menjadi kali keempat yang terjadi di Jalan Raya Bayeman KM 30, setelah sebelumnya terjadi tiga kecelakaan, namun tidak menyebabkan korban jiwa.